Serikat Buruh Ini Desak Pemkab Sukabumi Keluarkan Rekomendasi Kenaikan Upah

Rabu 11 November 2020, 22:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GBSI) DPC Kabupaten Sukabumi dan Serikat Pekerjaan Danone Aqua Grup (SPDAG) minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi untuk tidak mengindahkan Surat Edaran (SE) Menakertrans Nomor 18 Tahun 2020 tentang komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

Ketua DPC GBSI Kabupaten Sukabumi, Dadeng Nazaruddin mengatku sudah membuat survei KHL secara mandiri. Dan hasil survei KHL ini akan diserahkan kepada Bupati Sukabumi dan Dewan Pengupahan Kabupaten Sukabumi.

Rencananya hal itu disampaikan dalam audiensi yang akan digelar di Pendopo Kabupaten Sukabumi tanggal 17 November 2020 mendatang sebagai dasar kajian peningkatan upah buruh.

BACA JUGA: KHL UMK 2021 Rp 3,5 Juta, Buruh Sukabumi Lakukan Survei Independen ke Pasar

"Hasil survei ini kita akan sampaikan ke Bupati dan Dewan Pengupahan Kabupaten Sukabumi. Saya berharap dua elemen itu tidak mengabaikan struktur perundangan-undangan dan saya minta untuk mengabaikan surat edaran menteri yang menghimbau tidak naik upah, karena itu tidak masuk dalam struktur perundangan-undangan," ujar Dadeng dalam konferensi pers yang digelar di Kedai Kopi Palagan, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Rabu (11/11/2020).

Dadeng menjelaskan, dalam SE Menakertrans itu, upah buruh tidak meningkat karena dampak dari pandemi Covid-19. Namun hingga saat ini perusahaan yang berada di Kabupaten Sukabumi masih produktif dan berjalan normal. Sehingga Buapati Sukabumi harus segera mengeluarkan rekomendasi peningkatan upah. 

"Buruh itu pasti terdampak kalau perusahaan mengalami penurunan produksi. Karena pada saat penurunan produksi buruh pasti dirumahkan. Untuk UMK itu berdasarkan rekomendasi Bupati, dan itu kami diberikan waktu sampai tanggal 19 November 2020 untuk membuat surat rekomendasi," tegas Dadeng.

BACA JUGA: Upah Minimum Kota Sukabumi Tahun 2021 Tidak Naik, Ini Besarannya!

Sejauh ini, masih kata Dadeng, GBSI dan SPDAG telah melakukan kajian kepada perusahaan. Dan hasil kajian itu, perusahaan menyanggupi jika pemerintah merekomendasikan Upah Minum Kabupaten (UMK) meningkat. Dadeng menuntut pemerintah untuk meningkatkan upah sesuai hasil evaluasi KHL independennya yang sebesar Rp 3.516.669. 

"Perusahaan semuanya menyatakan tidak keberatan ketika pemerintah memutuskan untuk naik. Untuk soal besaran itu tentu perlu kajian, evaluasi KHL lakukan secara terbuka. Kami menutut kepada pemerintah pusat untuk segera merevisi peraturan Menakertrans Nomor 18 Tahun 2020 tentang komponen KHL," tandasnya.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer