Pupuk Subsidi di Cicurug Sukabumi Bukan Langka Tapi Kuotanya Habis, Nasib Petani?

Jumat 23 Oktober 2020, 11:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Ridwan menyampaikan pupuk subsidi jenis urea untuk petani di kecamatan tersebut sudah habis. 

"Pupuk subsidi jenis urea sudah habis kuotanya untuk Cicurug pada tahun ini," ujar Ridwan kepada sukabumiupdate.com, Jumat (23/10/2020). 

Ridwan menjelaskan, pupuk habis karena ada perubahan sistem dalam pengadaan pupuk tersebut. Ia menuturkan, sebelumnya untuk mengajukan pengadaan pupuk tersebut melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dilakukan secara manual. Kini sistem tersebut berubah menjadi e-RDKK. 

BACA JUGA: Petani di Cicurug Sukabumi Lapor ke DPRD, Pupuk Bersubsidi Langka dan Mahal

"Karena dulu pada tahun 2019 pembuatan RDKK untuk pengadaan pupuk tahun 2020 harus diganti di tengah jalan menjadi e-RDKK. Sehingga tidak bisa akomodir semua petani untuk mendapatkan pupuk ini, karena tidak semua petani mempunyai administrasi kependudukan," terangnya.

Akibatnya, masih kata Ridwan, pada tahun 2020 ketersediaan pupuk untuk Kecamatan Cicurug tidak sesuai dengan jumlah petani yang membutuhkan. Sebab, lanjutnya, pemerintah mendistribusikan pupuk subsidi sesuai jumlah petani yang terdaftar pada e-RDKK.

"Jadi setiap petani yang terdaftar di kelompok tani sudah ditentukan, berapa lahan garapan, jatah pupuknya sekian. Sebelumnya saat RDKK tidak pernah ada kendala karena tidak harus mempunyai administrasi kependudukan," tuturnya.

BACA JUGA: Petani di Cicurug Sukabumi Menjerit, Pupuk Subsidi Langka dan Mahal

Meski demikian, pihaknya mengaku akan mengupayakan untuk mengajukan kuota tambahan pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan petani dalam dua bulan kedepan. Ridwan juga menegaskan tak ada harga pupuk subsidi yang dijajakan pada kios pupuk di Kecamatan Cicurug yang harganya mencapai Rp 150.000.

"Kita harus membedakan, pupuk dengan harga Rp 150.000 itu non subsidi, itu sudah dibedakan dari warna pupuk dan kemasannya," tandasnya.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer