SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Ridwan menyampaikan pupuk subsidi jenis urea untuk petani di kecamatan tersebut sudah habis.
"Pupuk subsidi jenis urea sudah habis kuotanya untuk Cicurug pada tahun ini," ujar Ridwan kepada sukabumiupdate.com, Jumat (23/10/2020).
Ridwan menjelaskan, pupuk habis karena ada perubahan sistem dalam pengadaan pupuk tersebut. Ia menuturkan, sebelumnya untuk mengajukan pengadaan pupuk tersebut melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dilakukan secara manual. Kini sistem tersebut berubah menjadi e-RDKK.
BACA JUGA: Petani di Cicurug Sukabumi Lapor ke DPRD, Pupuk Bersubsidi Langka dan Mahal
"Karena dulu pada tahun 2019 pembuatan RDKK untuk pengadaan pupuk tahun 2020 harus diganti di tengah jalan menjadi e-RDKK. Sehingga tidak bisa akomodir semua petani untuk mendapatkan pupuk ini, karena tidak semua petani mempunyai administrasi kependudukan," terangnya.
Akibatnya, masih kata Ridwan, pada tahun 2020 ketersediaan pupuk untuk Kecamatan Cicurug tidak sesuai dengan jumlah petani yang membutuhkan. Sebab, lanjutnya, pemerintah mendistribusikan pupuk subsidi sesuai jumlah petani yang terdaftar pada e-RDKK.
"Jadi setiap petani yang terdaftar di kelompok tani sudah ditentukan, berapa lahan garapan, jatah pupuknya sekian. Sebelumnya saat RDKK tidak pernah ada kendala karena tidak harus mempunyai administrasi kependudukan," tuturnya.
BACA JUGA: Petani di Cicurug Sukabumi Menjerit, Pupuk Subsidi Langka dan Mahal
Meski demikian, pihaknya mengaku akan mengupayakan untuk mengajukan kuota tambahan pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan petani dalam dua bulan kedepan. Ridwan juga menegaskan tak ada harga pupuk subsidi yang dijajakan pada kios pupuk di Kecamatan Cicurug yang harganya mencapai Rp 150.000.
"Kita harus membedakan, pupuk dengan harga Rp 150.000 itu non subsidi, itu sudah dibedakan dari warna pupuk dan kemasannya," tandasnya.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.