Abdul Muiz Ajak Dukung Produk Purna Migran dan Keluarga PMI, Ini Caranya!

Rabu 24 Juni 2020, 09:53 WIB

SUKABUMIUPDDATE.com - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Abdul Muiz, mengajak dukung produk-produk Purna Migran dan Keluarga PMI (Pekerja Migran Indonesia). 

BACA JUGA: Abdul Muiz Minta Pemerintah Pusat Kembangkan Palabuhanratu Sukabumi

Oleh karena itu, dirinya meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk memfasilitasi permodalan, memberikan bimbingan teknis (Bimtek) wirausaha, skill pengepakan dan pemasaran produk purna migran melalui online.

"Kami juga mendorong kepada purna migran yang sukses untuk kembali ke desa, membangun desa, dan daerah serta merintis usaha bersama dengan purna migran atau keluarga purna migran dengan masyarakat lingkungan," ujarnya kepada sukabumiupdate.com melalui chat WhatsApp (WA), Rabu (24/6/2020).  

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Abdul Muiz, mengunjungi aktifis purna migran yang sukses memberikan pendampingan kepada PMI dan Keluarga PMI.//FOTO: ISTIMEWA.

Menurut Muiz, pemberdayaan ekonomi produktif untuk purna migran dan keluarga PMI ini merupakan salah satu upaya dalam memberikan perlindungan terhadap purna migran Indonesia yang kembali ke daerahnya masing-masing. 

Di sisi lain, sambung Muiz agar wirausaha purna migran ini berhasil, perlu dukungan dari berbagai pihak antara pihak-pihak terkait. Baik itu dari Pemerintahan Pusat Kementrian, Provinsi, Kabupaten, Pemdes, BUMN, dan Lembaga Masyarakat.

"Seperti sosok Ibu Darwinah Spd, aktifis purna migran yang sukses memberikan pendampingan kepada PMI dan Keluarga PMI dan telah merintis usaha purna migran yang produknya sudah sampai ke luar negeri," paparnya.

BACA JUGA: Pansus VI DPRD Jabar Abdul Muiz, Pemerintah Harus Lebih Serius Memikirkan Pelindungan PMI

Muiz juga mengajak agar mendukung program rintisan desa percontohan purna migran dikantong-kantong PMI di Jabar.

"Kita juga bisa mengadopsi program Desa Migran Produktif (Desmigratif) di Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat," ungkapnya. 

Dilansir dari beritasatu.com, Desa Kenanga merupakan satu dari dua desa yang menjadi pilot project (percontohan) progam Desmiratif. Satu desa lainnya yaitu Desa Kuripan, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. 

"Pelaksanaan program Desa Migran Produktif (Desmigratif) di desa kami ini benar-benar menyelamatkan warga desa kami dari kemiskinan ekonomi dan mental boros serta suka mabuk," kata Kepala Desa Kenanga. 

Menurut Darpani, Desa Kenanga terselamatkan secara ekonomi karena banyak masyarakatnya terutama perempuan pergi merantau ke luar negeri sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI). 

"Setelah program Desmigratif dijalankan uang yang dikirim TKI dari luar negeri benar-benar bermanfaat bagi desa ini, terutama keluarga TKI,” kata dia. Namun, ia mengaku tidak hafal jumlah uang yang dikirim TKI dari luar negeri (remittance) setiap bulannya.

Ia mengtakan, sebelum program Desmigratif dijalankan di desa itu banyak suami TKI menghamburkan uang kiriman istrinya (TKI) dengan mabuk-mabuk dan hidup tidak benar lainnya seperti “main gila” dengan perempuan lain. “Karena itulah sejak dulu umumnya kalau istrinya pergi merantau ke luar negeri, pasti cerai. Kenapa ? Ya karena duit habis dan sang suami nikah lagi,” kata dia.

BACA JUGA: Abdul Muiz Dorong Pemprov Jabar Buat Kebijakan Berpihak pada Tenaga Kerja Migran

Akibat lebih jauh, kata dia, anak-anak mereka menjadi terlantar. “Sehingga yang terjadi adalah pergi merantau keluar negeri justru membawa malapeta bagi keluarga terutama anak-anak. Namun sekarang mulai hilang kebiasaan seperti itu," kata dia.

Ketika program Desmigratif dijalankan di desa itu, suami-suami TKI dua kali sebulan dikumpulkan di kantor desa dan diberi ceramah serta pelatihan bagaimana mengelola keuangan dan berwirausaha. “Mereka diberi ceramah keagamaan dari para ustadz dan diberi pendidikan serta pelatihan pengelolaan keuangan dari sejumlah sejumlah lembaga seperti Bank BNI, dan PT Pos Indonesia," kata dia.

Sehingga tidak heran di desa itu sekarang banyak lelaki sebagai pengrajin tempe dan tahu, keripik pisang dan singkong, pengusaha telur puyuh, telur bebek, dan sebagainya. “Modalnya ya dari uang yang dikirim istri mereka. Mereka tidak hambur-hamburkan uang lagi," kata dia.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga