SUKABUMIUPDATE.com - Kasi Industri Hasil Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral (DPESDM) Kabupaten Sukabumi, Agung Citra, mengatakan merebaknya pandemi Covid-19 atau virus Corona berdampak pada penurunan omset pelaku IKM/UKM.
BACA JUGA: Genjot Pertumbuhan Wira Usaha Baru di Sukabumi, DPESDM Beri Bantuan IKM
Ia menjelaskan hasil sampling dari sejumlah IKM/UKM di Kabupaten Sukabumi penurunan omset tersebut mencapai 20-40 persen. Bahkan ada juga omsetnya yang menurun drastis hingga 100 persen, karena daya beli dan daya jualnya juga menurun.
"Penurunan itu tidak terjadi pada produk makan dan minuman herbal seperti jamu, jahe serbuk, dan madu. Pasalnya banyak dicari masyarakat, malah omsetnya ketika wabah Corona muncul," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, belum lama ini.
Maka dari itu, sambung Agung, pelaku usaha banyak beralih sementara ke produk kue kering. Apalagi saat memasuki bulan suci ramadan atau puasa, para pelaku usaha ini banyak yang beralih ke komoditi lain.
"Tak hanya itu untuk memasarkannya pun melalui daring atau secara online. Jadi mereka mencari peluang usaha sesuai dengan kondisi dan modal," terangnya.
Di sisi lain, kata Agung, bantuan atau program untuk membantu pelaku usaha semua tidak ada, karena anggarannya sudah dialihkan untuk penangan Covid-19.
BACA JUGA: Sikapi Status Covid-19, DPESDM Sukabumi Tunda Pertemuan dan Pelatihan
"Jadi bantuan dari provinsi seperti fasilitasi label halal sebanyak 20 IKM dan fasilitasi kemasan sebanyak 13 IKM dihapus, meskipun kami sudah memfilter mana saja IKM/UKM yang akan mendapatkan bantuan tersebut," jelasnya.
Ia memaparkan, sejauh ini belum ada pelaku IKM/UKM yang meminta bantuan secara memaksa, lantaran sudah memahami dengan kondisi saat ini dan berusaha untuk menjelaskan dengan sebaik-baiknya.
"Mudah-mudahan pandemi Covid-19 cepat berlalu sehingga perkonomian kembali normal dan daya beli serta daya jual pun meningkat," tandasnya.