Sayuran Organik di Sukabumi? Solusi Sampah dan Minimnya Lahan Tani Perkotaan

Sabtu 15 Februari 2020, 09:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Perkotaan seperti Kota Sukabumi harus mulai mengambangkan pola pertanian organik ditengah makin menumpuknya sampah dan menyempitnya lahan pertanian. Selain solusi untuk dua masalah tersebut, bertani sayur organik juga mampu menjawab kebutuhan pangan lokal rumah tangga yang diproduksi sendiri oleh keluarga.

Salah seorang pegiat pertanian organik di Sukabumi, Tammy Setiyo Utami membeberkan cara mudah bertani di halaman rumah. Perempuan berusia 60 tahun ini sudah menggeluti pertanian organik sejak 2013, dengan kebun organik di Kecamatan Kebon Pedes Kabupaten sukabumi yang kekinian menjadi kampus lapangan bagi mahasiswa pertanian di Jawa Barat.

“Sayur organik sangat cocok diterapkan di rumah tangga karena bisa panennya seminggu sekali, cukup untuk kebutuhan pangan keluarga. Tidak perlu beli sebenarnya,” jelas Tammy sambil memperlihatkan sejumlah sayuran organic hasil kebunnya yang dijual pada arena bazaar di Kampus Yuwati Bhakti Sukabumi, Sabtu (15/2/2020).

Konsep urban farm harus terus digenjot dan disosialisasikan di wilayah perkotaan pada penduduk seperti di Kota Sukabumi dan wilayah lainnya di Kabupaten Sukabumi. Kenapa harus organik? Tammy menegaskan bahwa isu kesehatan menjadi utama karena organik memberikan asupan pangan non kimia yang baik untuk tubuh.

Hasil pertanian organik kebun rumahku hijau yang dipamerkan di acara IKA Yuwati Bhakti, Sabtu (15/2/2020)

“Harus jujur, ini yang menjadi tantangan kenapa organik sulit berkembang di Indonesia karena kesadaran akan pangan sehat non kimiawi ini masih sangat rendah. Bahkan untuk warga perkotaan sekalipun yang secara tingkat pendidikan lebih baik,” sambungnya.

Organik adalah konsep tani yang bisa diaplikasinya untuk seluruh jenis tanaman terutama sayuran yang dikonsumsi sehari-hari. Pola pertanian ini bisa menyerap sampah organik yang dihasilnya rumah tangga. 

BACA JUGA: Pasukan Lalat Hitam Siap Atasi Masalah Sampah Organik di Kabupaten Sukabumi 

“Sampah ini kan selalu jadi masalah, sampah organik bisa diolah menjadi pupuk untuk menyuburkan sayur yang kita tanam di perkarangan rumah. Sekarang panduan membuah alat pupuk kompos sampah rumah tangga ini sudah bisa diakses melalui internet, banyak di google atau youtube,” bebernya.

Bahkan menurut Tammy, air cucian beras dan daging cukup ditambah lagi dengan air agar kadarnya tidak terlalu tinggi sudah bisa menyuburkan sayuran. “Bertani itu udah tinggal kemauan aja,” pungkasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 09:40 WIB

Terapkan Yuk, Berikut 5 Teknik Disiplin Positif yang Patut Dicoba pada Anak

Disiplin positif memotivasi anak untuk membuat pilihan yang lebih baik dengan mengarahkan mereka ke aktivitas yang lebih produktif dan memuji mereka ketika mereka berperilaku tepat.
Ilustrasi teknik disiplin positif. | Foto: Pexels.com/@Jonathan Borba
Inspirasi02 Mei 2024, 09:30 WIB

Loker Human Resources and General Affair Manager di Perusahan Makanan 2024

Berikut Informasi Lowongan Kerja Bidang Human Resources and General Affair Manager di Perusahan Makanan Tahun 2024.
Ilustrasi. Wawancara Kerja. Loker Human Resources and General Affair Manager di Perusahan Makanan 2024 (Sumber : Freepik/Yanalya)
Sehat02 Mei 2024, 09:00 WIB

7 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Darah Tinggi (Hipertensi), Sehat dan Alami!

Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi.
Ilustrasi teh hijau - Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi. | (Sumber : Freepik.com)
Life02 Mei 2024, 08:58 WIB

Harus Dihilangkan, 10 Alasan Tidak Sehat Orang Tua Hindari Mendisiplinkan Anak

Mendisiplinkan anak memang tidaklah mudah dan perlu kerja keras. Namun dengan alasan apa pun, hal itu tetap harus dilakukan.
Ilustrasi alasan tidak sehat mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Nothing Ahead
Sukabumi02 Mei 2024, 08:50 WIB

Warga Jampangkulon Sukabumi Ditemukan Tewas Tergantung, Keluarga Ungkap Ini

Dugaan bunuh diri ini diketahui ketika istri korban yang berinisial S mencari suaminya.
Jenazah J (59 tahun) saat dievakuasi oleh warga dari lokasi dugaan gantung diri di Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 1 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 08:24 WIB

Upaya Mitigasi Bencana, DPUTR Rawat 40 Pohon di Kota Sukabumi

Tindakan ini diambil tidak terlepas dari kondisi hujan deras disertai angin kencang.
Kepala Seksi Pertamanan DPUTR Kota Sukabumi Fajar Rahmansyah. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sukabumi02 Mei 2024, 08:14 WIB

Kepsek-Orang Tua Ikut Literasi Digital Kemenkominfo dan Disdikbud Kota Sukabumi

Kegiatan bertema bijak berinteraksi di media sosial ini bagian dari program makin cakap digital.
Kemenkominfo bersama Disdikbud Kota Sukabumi pada Senin, 29 April 2024 menggelar kegiatan literasi digital di Gedung Harsa. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sehat02 Mei 2024, 08:00 WIB

Boleh Aerobic! 8 Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah

Salah Satunya Boleh Aerobic, Inilah Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah.
Ilustrasi. Aerobic. Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah (Sumber : Pexels/KarolinaG)
Life02 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya?

Inilah Sederet Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya?
Ilustrasi - Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel02 Mei 2024, 06:00 WIB

9 Langkah Mudah Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing untuk Menurunkan Gula Darah

Yuk Ikuti Langkah Mudah Berikut untuk Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing guna Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi - Daun kumis kucing. Foto: Instagram/@kebonmojo