Dukung Blok Hanjuang Pajampangan Jadi Hutan Lindung, Lina Siap Temui Gubernur Jabar

Selasa 28 Januari 2020, 10:18 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Sejumlah petani yang tergabung dalam Kontak Tani dan Nelayan (KTNA) Jampang Kulon menyuarakan perubahan status hutan di blok hanjuang dari produksi menjadi hutan lindung. Aspirasi ini mendapatkan dukungan penuh dari Komisi 2 DPRD Jawa Barat, karena kewenangan perubahan status hutan saat ini berada di provinsi.

Ini diungkapkan oleh anggota Komisi 2 DPRD Jawa Barat, Lina Ruslinawati saat menerima aspirasi KNTA Jampang Kulon. “Saya menerima aspirasi dari rekan rekan di KTNA yang menuntut perubahan status blok Hanjuang di Pajampangan jadi hutan lindung. Aspirasi ini saya dukung penuh,” jelasnya saat mengunjungi kantor redaksi sukabumiupdate.com, akhir pekan silam. 

Lina segera akan membawa apirasi ini ke Komisi 2 DPRD Jabar sebagai leading sektor masalah konservasi alam, kehutanan dan pertanian. Ketiga isu ini menjadi alasan utama tuntutan agar blok hutan hanjuang yang membentang di sejumlah kecamatan di wilayah Pajampangan Sukabumi dijadikan hutan lindung.

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Fraksi Gerindra Lina Ruslinawati saat mengecek kondisi irigasi pertanian di Kabupaten Sukabumi

“Saya siap menyampaikan langsung ke gubernur Ridwan Kamil. Karena bukan hanya soal kelestarian lingkungan dan alam bagi anak cucu kita nantinya tapi juga kelanjutan sektor pertanian di kawasan Selatan Sukabumi yang banyak bertumpuh pada suplai air dari blok hanjuang yang selama ini dibawah perhutani sebagai kawasa hutan produksi,” jelasnya.

BACA JUGA: Hutan Pinus Perhutani Hanjuang Selatan di Jampang Kulon Terbakar

Perubahan status ini sangat penting untuk mengembalikan sumber-sumber air serta meningkatkan mutu lingkungan dan kuantitas tangkapan air di sekitar hutan. “KTNA Jampang Kulon sudah menyampaijkan aspirasi ini ke bupati dan akan kami bantu dorong percepatannya ke gubernur Jawa Barat. Saya segera fasiitasi rekan-rekan petani beraudensi langsung ke Komisi 2 dan stockholder lainnya, termasuk kementrian lingkungan hidup,” pungkas Lina.

KTNA memberikan penjabaran tiga kawasan hutan yang harus segera diselamatkan dengan diubah statusnya, adalah hutan Hanjuang Barat, Hanjuang Tengah Selatan dan Hanjuang Timur di wilayah Kecamatan Jampangkulon. KTNA mengkaji status hutan lindung dapat menjamin tersedianya air sepanjang tahun, termasuk selama musim kemarau.

BACA JUGA: CoE Jabar 2020 Diluncurkan, Anggota Komisi 2 DPRD Minta Pemprov Tidak Lupakan GCP

Petani Pajampangan sangat menderita saat kemarau tahun 2019 silam, dimana suplai air ke lahan pertanian dari kawasan hulu di blok hanjuang benar-benar mongering. KTNA menilai Sumber air dari hulu hampir tidak ada yang tersisa akibat penggudulan hutan secara terus-menerus di blok hanjuang.

Hutan lindung menjadi satu-satunya solusi karena merupakan bagian dari sistem tata kelola sumber daya air bermanfaat jangka panjang. Data KTNA menyebutkan 80 persen warga Pajampangan bermata pencaharian dari sektor pertanian. 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 08:26 WIB

Saber Pungli Selidiki Dugaan Pungutan Liar Tenaga Kerja di Pabrik Sukabumi

Tim Saber Pungli tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi dugaan pungutan liar terhadap para pencari kerja di salah satu pabrik di Kabupaten Sukabumi.
Ketua Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Saber Pungli Kabupaten Sukabumi Kompol Rizka Fadhila. (Sumber : SU/Ilyas)
Life04 Mei 2024, 08:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Tak Biasa

Ciri-Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua Dapat Dilihat Dari Sikapnya yang Tak Biasa. Ayah Bunda Jangan Abai!
Ilustrasi. Sikap anak yang tidak biasa mengindikasikan bahwa mereka sedang mengalami stres hingga tekanan emosional dan psikologis yang berat. (Sumber : Pixabay/GabrielMiguelBero)
Food & Travel04 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Langkah Mudah, Ini Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil

Berikut Sembilan Langkah Mudah untuk Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil. Yuk, Coba!
Jeruk peras memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi yang kaya, terutama vitamin C. (Sumber : Pexels/pixabay)
Sukabumi04 Mei 2024, 06:28 WIB

KAI akan Tutup Perlintasan Liar TKP Pasutri Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi

Lokasi kejadian pasutri tertabrak KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi merupakan perlintasan sebidang liar.
Lokasi kejadian pasutri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Science04 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 4 Mei 2024, Cek Dulu Langit Sebelum Berakhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)