Sapi Bantuan Kementan Dikuasai Pengurus? Anggota Poktan Cisagu Sagaranten Sukabumi Protes

Selasa 07 Januari 2020, 07:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dana bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) yang diterima Kelompok Tani (Poktan) Cisagu Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, menuai tanya dari anggota Poktan tersebut.

Salah satu anggota Kelompok Tani Cisagu Desa Mekarsari yang tidak ingin disebut namanya mengatakan, nilai bantuan untuk program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) tahun 2019 itu sebesar Rp 140 juta. Anggota kelompok ini pun memberikan rincian bantuan tersebut yaitu untuk rumah kompos, untuk kandang komunal dan bak permentasi. Kemudian pengadaan ternak 8 ekor sapi betina. Terakhir pakan, obat-obatan dan lain-lain.

Yang membuat heran anggota Poktan Cisagu itu adalah sapi-sapi yang dibeli dari dana bantuan tersebut dimiliki para pengurus Poktan. "Anehnya sapi-sapi tersebut sudah dimiliki oleh para pengurus kelompok tani, sedangkan anggota tidak diajak musyawarah," pungkasnya.

BACA JUGA: Kabupaten Sukabumi Dapat Bantuan Dana Lebih dari Rp 80 M dari Kementan Tahun Ini

Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Sagaranten, Ibrohim Muriyana (42 tahun) menegaskan, para pengurus poktan diduga tidak ada keterbukaan terkait dana bantuan program UPPO.

"Padahal itukan diberikan untuk kelompok bukan hanya untuk pengurus. Begitupun dengan penggunaan anggaran baik untuk membeli ternak sapi dan membuat bangunan," jelasnya pria yang akrab disapa Abo itu.

BACA JUGA: Dipuji Peringkat Satu Nasional, Kementan Sebut Upsus Pajale Kabupaten Sukabumi Ugal-ugalan

Ibrohim sempat mempertanyakan mengenai kwitansi pembelanjaannya kepada ketua Poktan dan bendahara. "Namun mereka tidak bisa menunjukkan bukti bukti pembayaran. Seperti pembeliaan ternak sapi dari anggaran Rp 100 juta hanya dibelikan sebesar Rp 89 juta, sisanya itu kemana?" jelasnya.

Sementara itu, bendahara Kelompok Tani Cisagu, Deden membenarkan bahwa kelompok taninya mendapat bantuan program UPPO dari Kementerian Pertanian (Kementan) sebesar Rp 140 juta. "Dana tersebut pencarian pada tanggal (29/12/2019) dan dibelikan ternak sapi pada tanggal (30/12/2019)," ungkapnya.

BACA JUGA: Kemendag Akan Impor Beras, Kementan Sebut Stok Masih Aman

Mengenai harga delapan ekor sapi Rp 89 juta dari total anggaran Rp 100 juta, Deden menyatakan, anggaran sisa beli sapi dipakai untuk transportasi. Deden mengatakan, anggaran tersebut tiga kali pencarian dan selama itu dari Desa Mekarsari ke Palabuhanratu membutuhkan ongkos. 

"Sisanya buat ongkos, namun (sisanya) masih ada. Ongkos buat ke Palabuhanratu untuk pencairan. Bukti pembayaran ataupun kwitansinya masih ada," jelasnya.

BACA JUGA: Kementan Perkirakan Produksi Beras 7,44 Juta Ton di Puncak Panen

Deden mempersilahkan bagi anggota Poktan Cisagu yang tidak paham bertanya langsung ke pengurus dan bermusyawarah. Termasuk soal sapi yang disebut anggota kelompok dimiliki pengurus poktan.

"Kami sarankan bagi anggota yang memang merasa tidak mengerti atau tidak kebagian lebih baik datang saja, untuk bermusyawarah," pungkasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 09:00 WIB

5 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Tanpa Obat!

Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.
Ilustrasi - Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.| Foto: Pixabay/_Alicja_
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Gula Darah Naik (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update