SUKABUMIUPDATE.com – PT Asuransi Jiwasraya kini tengah bergejolak, pasca kasus gagal bayar dengan taksiran kerugian mencapai Rp 13,7 triliun. Ditengah gonjang-ganjing ini, nasabah PT Jiwasraya cabang Sukabumi berharap perusahaan asuransi milik pemerintah ini tidak bangkrut yang dapat berdampak pada hak-hak keuangan mereka.
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang nasabah PT Jiwasraya kepada sukabumiupdate.com, Senin (30/12/2019). Pria yang enggan identitasnya dicantumkan ini berharap pemerintah dan PT Jiwasraya bisa melewati masalah ini dengan baik.
“Saya adalah salah satu nasabah PT Jiwasraya Sukabumi dalam program pendidikan untuk anak. Sempat khawatir juga dengan perkembangan kasus ini, tapi saya berdoa PT Jiwasraya dan pemerintah bisa mengatasinya tanpa harus membuat nasabah ikut terdampak,” jelas bapak dua anak yang tinggal di Kecamatan Cikole Kota Sukabumi ini .
Pria yang bekerja di sektor swasta ini menjelaskan ia ikut program asuransi pendidikan yang didaftarkan untuk kedua anaknya, sejak tahun 2002 dan 2008 silam. Ia merencanakan pencairan polisi asuransi ini untuk biaya kuliah anakna.
“Insya Allah awal 2020 ini cair. Saya dapat polisi 50 persen ditambah 100 persen. Alhamdulilah saya sudah komunikasi dengan Jiwasraya cabang Sukabumi, Insya Allah aman,” pungkasnya.
Redaksi sukabumiupdate.com hari ini berusaha mencari informasi ke Kantor PT Asuransi Jiwasraya Cabang Sukabumi, di jalan Sudirman Kota Sukabumi. Suasana kantor tetap berlangsung seperti biasa, walaupun tak terlihat banyak kesibukan.
BACA JUGA: Kasus Jiwasraya, Ini 10 Nama yang Diduga Dicekal Kejaksaan Agung
“Untuk masalah itu silahkan konfirmasi ke pusat aja kang. Disini kita seperti biasa saja,” jelas salah seorang pria yang mengaku sebagai pegawai PT Asuransi Jiwasraya cabang Sukabumi yang enggan menyebutkan namanya.
Perlunya PT Jiwasraya memastikan nasib nasabahnya juga disinggung oleh Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, drh Slamet. “Kita berharap kasus ini tidak berdampak ke nasabah. Dan saya siap memfasilitasi rakyat Sukabumi yang menjadi nasabah jika memang terjadi sesuatu yang berpotensi merugikan nasabah. Saya siap mempertemukan antara nasabah dengan Jiwasraya.”