SUKABUMIUPDATE.com - Sungai Cikaso yang berada diperbatasan Kecamatan Cibitung dan Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, menjadi pusat perhatian beberapa hari ini setelah ditangkapnya seekor buaya di sungai tersebut.
Sungai Cikaso ini melintang melewati beberapa daerah di wilayah Selatan Kabupaten Sukabumi dan masyarakat sekitar sungai menggantungkan kehidupannya pada aliran sungai tersebut.
BACA JUGA: Nyi Ono, Buaya Sungai Cikaso Dievakuasi ke PPSC Nyalindung Sukabumi
Sungai tersebut memiliki berbagai potensi dan menjadi sumber penghasilan karena banyak menyimpan biota yang bernilai ekonomis seperti ikan, udang juga kepiting muara. Selama ini, udang dan kepiting tersebut ditangkap warga kemudian dijual kepada wisatawan.
Warga, Ahyar (62 tahun) mengungkapkan, harga kepiting muara tergantung dari ukuran. Kalau ukuran besar harganya lebih tinggi, sebaliknya apabila ukuran kecil maka harganya pun akan murah.
BACA JUGA: Buaya Sungai Cikaso Sukabumi yang Ditangkap Warga Terluka pada Moncong, Kaki dan Ekor
"Biasanya untuk berat satu kilogram yang terdiri dari empat ekor kepiting harganya Rp 75 ribu. Sedangkan satu kilogram dengan jumlah lima hingga enam ekor kepiting harganya Rp 70 ribu," ujar warga Kampung Ciniti RT 09/01 Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi ini.
Ahyar menjelaskan, warga biasa menangkap kepiting muara dengan jaring waring. Sebelum menangkap kepiting, jaring waring diberi umpan ikan. Hanya saja, untuk jumlah tangkapan tidak bisa ditentukan. "Hasil tangkapannya tidak tentu, kadang hasil banyak, terkadang juga sedikit, "jelasnya.