Kisah Rumit Bendungan Leuwi Leungsir Sukabumi, Dibangun Petani Sawah di Lahan Perhutani

Senin 09 September 2019, 07:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Petani di Desa Nangerang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, bersiap memasuki musim tanam pada awal tahun depan. Petani pun gotong royong melakukan perbaikan bendungan Leuwi Leungsir di Sungai Cikurutug, Kampung Cirawa, Desa Nangerang. 

Bendungan diperbaiki karena air menjadi yang paling utama di musim tanam. Bendungan ini begitu penting karena mengairi kurang lebih 20 hektar persawahan di Blok Cisuru dan Blok Lebak Muncang tersebut dibangun pada tahun 1996 dengan panjang 35 meter dan lebar setengah meter. Petani sangat bergantung kepada bendungan tersebut.

BACA JUGA: DPU Sukabumi Siap Memaksimalkan Fungsi Bendungan Leuwi Sapi Warungkiara

"Bendungan ini dibangun secara gotong royong para petani pada tahun 1996. Biaya pembangunanya pun hasil patungan warga," ujar Ketua Kelompok Tani Cirawa, Ikoh Solihin, kepada sukabumiupdate.com, Senin (9/9/2019).

Sampai tahun 2019, bendungan tersebut sudah empat kali diperbaiki, sebab bukan bendungan permanen. Maka dari itu, petani sangat berharap dibangunnya bendungan permanen. 

BACA JUGA: Bendungan Irigasi Sungai Cibojong Ambrol Lagi

Petani penggarap, Maman (40 tahun), mengatakan, karena bukan bendungan permanen maka perbaikanya pun hanya memakai tanah yang dibakar sehingga rentan hancur saat debit air di Sungai Cikurutug naik. "Kekuatannya juga mungkin tidak akan lama, apalagi kalau debit air naik," katanya.

Petani sudah mengusulkan ke pihak terkait untuk dibangun bendungan permanen namun tidak dapat dilakukan karena sawah-sawah yang dialiri air dari bendungan Leuwi Lengsir berada di lahan Perhutani atau lahan garapan.

BACA JUGA: 70 Hektar Area Sawah di Wilayah Utara Sukabumi Terancam Kering

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak BP3K Jampang Tengah, bahkan mengusulkan untuk dibangun, tetapi jawabannya tidak bisa dibangun alasannya sawah tersebut masuk di lahan Perhutani. Kalau sawahnya milik warga namun berada di tanah Perhutani Pasir Awi. Jadi petani tiap tahun harus bayar ingkon, seperti pajak ke pihak Perhutani sesuai luas garapan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life19 April 2024, 18:00 WIB

Sedang Alami Luka Batin? Amalkan Doa Kesehatan Mental ini Dari Rasulullah SAW

Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup.
Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup. | Foto : Pixabay
Jawa Barat19 April 2024, 17:34 WIB

PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor

PLN berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor mengoperasikan SPKLU khusus ALIBO.
Tampilan Angkot Listrik Bogor (ALIBO) dan SPKLU PLN yang terletak di Kantor PLN UP3 Bogor. (Sumber : Istimewa)
Musik19 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral

Inilah Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral di Media Sosial, khususnya platform musik.
Ilustrasi. Gitar | Chord Gitar Before You Go Lewis Capaldi, Cover Lagu Galau Malam Minggu (Sumber : pixabay.com/@pvproductions)
Sukabumi19 April 2024, 16:15 WIB

Pingsan dan Kejang Setelah Tes Lari, Siswi Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka

Kayla meninggal setelah mengikuti tahapan tes lari bersama peserta lain.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin