SUKABUMIUPDATE.com - Manager Humas PT KAI Daerah Operasi II Bandung Noxy Citrea Bridara mengatakan, PT Kereta Api Indonesia resmi mengoperasikan jalur Cianjur-Ciranjang hasil reaktivasi jalur lama, dengan mengoperasikan Kereta Api (KA) Siliwangi.
“Selama ini, kereta api hanya sampai Stasiun Cianjur dari Sukabumi. Nah mulai tanggal 30 Juli ini, perjalanan keretanya diperpanjang sampai Stasiun Ciranjang,” kata dia, Selasa, 30 Juli 2019.
PT KAI tidak mengubah harga tiket KA Siliwangi kendati lintasannya diperpanjang hingga Ciranjang. Tarif KA Siliwngai tetap Rp 3 ribu untuk rute Sukabumi-Cianjur-Ciranjang. Kereta ini merupakan kereta PSO yang tarifnya disubsidi pemerintah.
Kereta Siliwangi merupakan kereta kelas ekonomi lokal. Satu rangkaian kereta tersebut meliputi 4 gerbong penumpang dan 1 gerbong makan. Kapasitasnya mencapai 472 tempat duduk, dengan kapasitas maksimal penumpang yang bisa diangkut mencapai 600 orang lebih.
Jarak tempuh Sukabumi-Cianjur menembus 50,905 kilometer yang ditempuh selama 1,5 jam perjalanan. Sementara rute baru Cianjur-Ciranjang yang merupakan jalur lama yang direhabilitasi lagi memiliki panjang 12,304 kilometer dengan waktu tempuh hampir setengah jam.
Noxy mengatakan, KA Siliwangi saat menempuh rute lamanya Cianjur-Sukabumi sering dipergunakan siswa sekolah dan rombongan wisata. “Banyak rombangan wisata. Misalnya anak-anak TK sering memanfaatkan,” kata dia.
Kereta Siliwangi terhitung ramai penumpangnya. Noxy mengatakan, okupansi penumpang di hari biasa bisa menembus 80-100 persen. Akhir pekan bisa jauh lebih banyak. “Okupansi hari Sabtu-Minggu untuk KA Siliwangi bisa sampai 150 persen. Karena dia kereta lokal, cepat naik turunnya,” kata Noxy.
Noxy mengatakan, di rute baru tersebut ada sejumlah spot menarik. Di antaranya Stasiun Ciranjang yang merupakan bangunan lama yang dibangun pada 1884. PT KAI masih mempertahankan sebagian spot bangunan tersebut. Di antaranya jendela loket pembelian tiket yang masih dipertahankan bentuknya. “Masih menggunakan rangka besi, tidak kita ubah,” kata Noxy.
Tak hanya itu PT KAI masih mempertahankan petak tegel lantai bangunan asli. Sistem persinyalan mekanik di Stasiun Ciranjang juga masih dipertahankan.
Noxy mengatakan, rute Cianjur-Ciranjang juga mempunyai pemandangan alam yang menarik berupa persawahan yang membentang dari Maleber hingga Selajambe. Pengguna kereta akan melintasi Jembatan Cisokan, jembatan lama yang dibangun tahun 1880.
Noxy mengatakan, PT KAI sudah menguji rel kereta hasil rehabilitasi rel lama di rute yang terakhir dioperasikan tahun 2013 lalu. “Uji coba dua kali, pertama dengan menggunakan lokomotif, kedua bersama rangkaiannya,” kata dia.
Kereta Siliwangi akan beroperasi tiga kali sehari. Jadwal keberangkatan dari Stasiun Ciranjang pukul 08.20 WIB, 13.40 WIB, dan 18.50 WIB. Sementara dari Stasiun Sukabumi berangkat pukul 05.45 WIB, 10.55 WIB, dan 16.15 WIB.
Sumber: TEMPO.CO