Jamur Cangkang Kolang Kaling, Potensi Bisnis Menggiurkan Dari Cikarang Jampang Kulon

Rabu 10 Juli 2019, 04:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Beragam jenis Jamur yang bisa dikonsumsi saat ini makin banyak dan memiliki potensi pasar yang menjanjikan. Kaum perempuan dan petani di Desa Cikarang, Kecamatan Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi sukses membudidayakan jamur cangkang kolang kaling yang memiliki citarasa gurih dan khas, serta peluang pasar tinggi karena produksinya masih terbatas.

Budiaya jamur kolang kaling ini dikembangkan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Binangkit Kampung KB Cibenda Desa Cikarang, Kecamatan Jampangkulon. Mereka berhasil memanfaatkan limbah cangkah kolang kaling untuk memproduksi jamur.

BACA JUGA: Di Kampung KB Cibenda, DPPKB dan PKK Sukabumi Dorong Potensi Usaha

Manisan buah kolang kaling selama ini menjadi potensi utama warga di Desa Cikarang, sehingga limbahnyapun cukup banyak. "Bekas rebusan cangkang kolangkaling, setelah terkumpul banyak ditabur di lahan yang sudah dipetakan dengan memakai penghalang pohon pisang, dan ditutup sama geribig, prosenya alami tanpa ada campuran bahan kimia," ucap salah satu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Binangkit Kampung KB Cibenda Desa Cikarang, Eti (41 tahun), kepada Sukabumiupdate.com, Rabu (10/7/2019).

Setelah dibiarkan hingga hari ke 15, jamur mulai bermunculan, lanjut Eti. “Jika kemarau seperti sekarang, harus disiram seminggu dua kali, waktu panen bervariasi bisa di hari ke 25 hingga 30, untuk ukuran ekonomi yaitu sekepal tangan orang dewasa.”

Awalnya jamur jamur ini dikonsumsi untuk keluarga oleh warga setempat, namun saat ini sudah banyak orang yang memesan sehingga memiliki peluang pasar bisnis yang tak kalah menggiurkan dari manisan kolang-kaling Cibenda yang sudah lebih dulu tenar.

“Kamipun menjualnya dengan harga Rp.30 ribu per kilogram, masalah panennya tidak tentu, tergantung ada yang pesan dipetik, kadang tiap hari. Kalau petakannya luas panen bisa menghasilkan 6 - 7 kilogram, kalau yang sedang bisa 2 - 3 kilogram, " sambung Eti.

Jamur cangkang kolang kaling ini, sebelum dimasak, harus dibersihkan dulu, dipotong potong kemudian direndam air panas selama 10 - 30 menit. “Jangan kaget rendaman airnya berwarna hitam dan mengeluarkan bau, lalu tiriskan selama 15 menit, kemudian dicuci sampai bersih warna air sampai jernih, barulah diolah tergantung selera," jelasnya.

Eti menambahkan jika dimasak tanpa campuran lain pun jamur kolang kaling ini cukup menggirukan. “Dijamin gurih dan lezat, mau dibuat sop, tumis atau dipepes juga mantap, "pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)