SUKABUMIUPDATE.com - Tim Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) Bursatani Indonesia presentasikan teknologi pupuk batu bara di hadapan Menteri Pertanian, beserta jajarannya di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta.
BACA JUGA: Uu Ruzhanul Ulum Angkat Dua Jempol untuk Produk FKDB Bursatani
Adapun poin-poin yang disampaikan dalam presentasi tersebut diantaranya, terkait dengan teknologi pupuk batubara, harga pupuk organik subsidi dan harga pupuk organik, pupuk batubara non subsidi, campuran nutrisi esensial langsung dengan pupuk batubara.
"Terakhir uji demplot seluas 50 ha dengan menggunakan standar demplot kementrian pertanian," ujar Ketua 1 FKDB dan penanggung jawab operasional pupuk batubara, Hikmat Taufik kepada sukabumiupdate.com, Kamis (30/5/2019).
Menurut Hikmat, apa yang dipaparkan oleh tim Bursatani dihadapan menteri dan jajarannya direspon baik. Apalagi melihat semangat dari kader tim FKDB Bursatani yang cukup tinggi.
BACA JUGA: Petani Sukabumi Menuju Gerbang Kemakmuran Bersama FKDB Bursatani
"Ini merupakan kader yang harus disuport, sehingga pak menteri langsung memberikan arahan kepada jajarannnya untuk segera demplot atau aplikasi produk kita. Bahkan disediakan lahan 50 hektar, sekaligus pendampingan dengan tim dari kementerian pertanian," paparnya.
Usai presentasi tersebut, tambah Hikmat, FKDB Bursatani akan melakukan persiapan untuk aplikasi 50 hektar tersebut.
Keunggulan menggunakan pupuk batubara, lanjut Hikmat mempunyai kelebihan yang signifikan, terutama pada peningkatan hasil panen. "Salah satunya sebagai pengurai tanah yang tidak ada pada pupuk yang lain," pungkasnya.