SUKABUMIUPDATE.com - Dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1440 H atau Lebaran, tentu ada beberapa pengeluaran yang harus dipersiapkan. Mulai dari membeli pakaian baru, pengeluaran untuk biaya mudik, dan lain sebagainya.
Bahkan sebelum memasuki hari raya Idul Fitri, di bulan Ramadan juga kerap kali dimaknai dengan bulan konsumtif, dimana selain beribadah, masyarakat muslim juga banyak sekali membeli keperluan hidup, bukan hanya saat perayaannya saja, namun juga menjelang dan pasca Lebaran.
Selain itu biasanya pengeluaran lebih besar dari biasanya tidak terasa, apalagi ada rasa syukur dan gembira menyambut hari raya. Namun tanpa sadar bisa-bisa keuangan bisa berakhir dengan saldo nol di akhir musim lebaran atau bahkan lebih parah lagi. Tentunya, Anda tidak mau ini semua terjadi setelah bersuka cita merayakan hari lebaran bersama sanak saudara bukan?
sukabumiupdate.com, mencoba memberikan saran atau tips bagaimana cara mengelola pengeluaran dan apa saja yang harus dipersiapkan menjelang lebaran, sehingga pengelolaan keuangan lebih baik lagi dan tidak kebablasan.
1. Pakaian Baru
Sudah menjadi tradisi di Indonesia untuk membeli baju baru ketika merayakan Lebaran. Itulah sebabnya banyak pusat perbelanjaan memberikan diskon besar dan promo mulai dari baju, celana, sepatu, dan juga aksesoris.
Memang patut diakui bahwa tawaran-tawaran tersebut cukup menggiurkan, namun jangan sampai Anda mengeluarkan uang terlalu berlebihan hanya untuk pakaian baru. Oleh karena itu, tentukan budget untuk membeli pakaian baru untuk Anda maupun keluarga Anda, maksimalkan semua tawaran promo dan diskon yang Anda saat berbelanja pakaian. Usahakan untuk tidak gelap mata dan tergiur oleh diskon yang hanya akan membuat Anda belanja berlebihan.
2. Mudik
Mudik menjadi kegiatan khas yang dilakukan saat lebaran tiba. Selain senang bertemu keluarga dan sanak saudara jauh, ketika mudik finansial menjadi hal yang juga harus dipertimbangkan. Mulai dari biaya transportasi, makan, oleh-oleh selama mudik. Faktanya mudik membuat pengeluaran Anda meningkat tajam apalagi harga transportasi mudik yang naik.
Maka, lakukan simulasi hitungan biaya apabila Anda mudik menggunakan mobil pribadi, catat pengeluaran untuk biaya bensin. Apabila Anda memilih transportasi umum (pesawat, kereta api atau bus) carilah promo tiket dari jauh hari agar murah atau Anda bisa mengkombinasikan transportasi umum Anda dan memilih yang termurah agar pengeluaran Anda bisa dihemat.
Selain itu, saat di kampung halaman tentu saja Anda akan tinggal dirumah orang tua atau saudara. Namun walaupun tinggal dirumah keluarga sendiri, pasti terkadang Anda merasa tidak enak dan takut membebani.
Bagi Anda yang sudah berpenghasilan, siapkan biaya tambahan sebelum mudik, seperti biaya jajan untuk diri sendiri atau ikut membantu biaya membeli bahan makanan dan jika memiliki rejeki lebih tidak ada salahnya ikut memberi THR kepada sanak saudara lain yang masih kecil atau mentraktir makan keluarga besar. Sebagai tambahan siapkan juga biaya membeli oleh-oleh khas yang akan dibawa kembali dari kampung halaman.
3. Pasca Mudik
Biaya lain yang harus disiapkan adalah biaya pasca mudik. Acara mudik rata-rata berlangsung paling lama sepekan, selebihnya hidup akan berjalan normal seperti biasa. Seringkali selama sepekan tersebut tanpa sadar menghabiskan gaji dan tabungan tanpa memperhitungkan berapa yang dihabiskan dan berapa yang tersisa.
Hal ini menjadi vital karena ada hidup yang terus berjalan selepas pasca mudik lebaran, sedangkan Anda harus tetap bertahan hingga gajian berikutnya.
Biaya pasca mudik ini tidak kalah penting harus dipersiapkan. Sama seperti membuat anggaran kebutuhan setiap bulan, lakukan cara yang sama agar tidak harus mencari pinjaman untuk kebutuhan hidup pasca mudik lebaran.
4. Zakat (Amal)
Zakat merupakan suatu kewajiban bagi umat islam. Maka dari itu, sebaiknya pos zakat Anda dan keluarga sudah disiapkan sebelum lebaran tiba. Alokasikan hitungan pos dana untuk zakat amal, zakat profesi dan tentu saja zakat fitrah yang merupakan kewajiban.
Lakukan hitungan setidaknya seminggu sebelum lebaran tiba, hitungan berapa persen dari keuangan Anda yang mau dialokasikan untuk zakat. Usahakan mencatatkan pengeluaran Anda sebaik mungkin agar hal ini tidak terlupa.
Selain itu, tentukan kapan mau dibayarkan dan cara pembayaran secara online atau offline? Yang terpenting, persiapkan pos dana zakat Anda dengan baik.
5. Biaya Makanan Lebaran
Untuk pos ini Anda juga harus mempersiapkan biaya yang tidak sedikit, mulai dari biaya untuk membuat kue lebaran, bahan-bahan makanan untuk lebaran, hingga minuman-minuman ringan untuk mengantisipasi jika ada sanak saudara yang berkunjung saat atau setelah lebaran.
Anda bisa menyiasatinya dengan memasak sendiri dan membuat kue lebaran sendiri. Tentukan budget untuk hidangan lebaran yang diperlukan, buatlah daftar belanjaan dan saat belanja bahan makanan, bisa lebih hemat saat belanja dengan memanfaatkan diskon atau promo maupun pembayaran dengan kartu kredit.