SUKABUMIUPDATE.com – Manggis menjadi salah satu andalan pertanian berbasih perkebunan rakyat di Kabupaten Sukabumi. Kementrian pertanian mencatat Sselain Tiongkok, manggis Sukabumi juga diekspor ke beberapa negara lainnya seperti Thailand dan Vietnam.
BACA JUGA: Di Sukabumi, Kementan Lepas Ekspor 92 Ton Manggis ke Tiongkok
Selama 2018 ekspor manggis dari Sukabumi mencapai 2.210,57 ton atau senilai Rp 33,2 miliar. Tren ekspor menunjukkan peningkatan, tercatat hingga akhir Januari 2019 ekspor manggis dari Sukabumi mencapai 993,046 ton atau senilai Rp13,9 miliar rupiah.
Ekspor manggis yang dilakukan via pelabuhan Tanjung Priok selama 2018 sebanyak 16.271 ton. Sukabumi sendiri menyumbang ekspor hingga 13,59%. Pemerintah bahkan memberikan perhatian khusus pada komoditas manggir Sukabumi.
Mentri Pertanian Andri Amran Sulaiman bahkan menyempatkan hadir dan melepas ekpor manggis Sukabumi pada pertengahan Februari 2019 silam. Mentan berharap, peningkatan ekspor manggis secara nasiobal bisa mencapai 50.000 ton atau terjadi peningkatan sebesar 25% dari volume ekspor tahun lalu yaitu sebesar 39.549 ton.
BACA JUGA: Tambah Luas 50 Hektar, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Kembangkan Produk Manggis
Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi sendiri, akan menambah luasan tanam komoditas manggis yang belakangan terancam perkembangan pemukiman rakyat. “Kita akan menambah 50 hektar untuk lahan manggis, akan terus kita genjot produksinya,” jelas Kadis Pertanian Kabupaten Sukabumi,ir Sudrajat kepada sukabumi beberapa waktu lalu.
Ada tiga kecamatan yang masih menjadi sentra utama produksi manggis di Kabupaten Sukabumi, yaitu Gunungguruh, Cicantayan dan Cikembar. Selain itu, kebun-kebun buah manggis di Kabupaten Sukabumi sudah terregistrasi dan memiliki sertifikat Good Agricultural Practices (GAP) lahan juga kebunnya, dikeluarkan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat.