SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengakui selalu mendapat pertanyaan dari masyarakat Sukabumi tentang bioskop. Menurut Fahmi, pada akhir 2017 orang dari Cinema XXI melakukan survei pasar di Kota Sukabumi. Namun hasilnya pihak Cinema XXI belum mau berinvestasi di Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Hari Film Nasional, Perhatikan Etika Menonton di Bioskop
"XXI itu tahun 2017 akhir pernah melakukan survei disini. Saya yang terima dari XXI. Kemudian mereka melakukan survei selama satu setengah bulan. Melihat lokasi lihat situasi. Kemudian ketika pulang mereka pamit ke saya, saya sempat ngobrol juga dengan mereka, bagaimana pelung-peluang investasi di Sukabumi. Mereka menyatakan tidak menguntungkan XXI investasi di Kota Sukabumi. Bagi mereka untuk jangka panjang tidak menguntungan,"Kata Achmad Fahmi dalam wawancara ekslusif di acara Tamu Sukabumiupdate.com, Minggu (31/3/2019).
Meski demikian, Fahmi terus berupaya untuk menghadirkan bioskop di Kota Sukabumi dengan meyakinkan investor bahwa pasar Sukabumi menjanjikan. Saat ini Fahmi sedang melakukan komunikasi dengan CGV dan Blitz.
"Kita sedang melakukan komunikasi dengan yang gradenya dibawah XXI, kita sedang komunikasi dengan CGV dan Blitz. Ini kan Cinema juga tapi di bawah XXI, tapi standar lah," imbuhnya.
Fahmi menegaskan, masyarakat Sukabumi perlu mengetahui kalau bioskop itu tidak bisa dibangun oleh pemerintah.
"Bioskop ini harus kita tarik investasi yang kesini. Bukan dibangun oleh pemerintah daerah," tegasnya.
Fahmi merupakan seorang penggemar film. Terakhir dirinya bersama keluarga nonton film My Stupid Boss 2 di bioskop. Menurut dia film ini sangat mengocok perut. Dia meyakini suatu saat akan ada bioskop di Sukabumi asal tetap semangat.