Lukisan Bambu Hitam Karya Warga Cikembar Sukabumi Tembus China dan Jerman

Minggu 24 Maret 2019, 14:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia kaya dengan berbagai budaya. Apalagi kesenian dan kerajinan tangannya sulit tertandingi oleh kebudayaan lain. Salah satunya kerajinan tangan lukisan ukir yang berbahan baku dari bambu hitam.

Bambu hitam memang kerap dibuat berbagai keterampilan dan kesenian, seperti bilik rumah dengan corak mata wali dan alat musik calung. Namun berkat keterampilan tangan Deni Firmansyah (30 tahun), warga Kampung Cisonggom, Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, bambu hitam diukir menjadi sebuah karya seni yang bernilai tinggi.

Pria yang akrab disapa Bendot ini mengaku, memiliki keahlian mengukir bambu hitam, diajarkan oleh mendiang ayahnya, yang juga sebagai pengrajin bambu. Ia mulai menggeluti lukisan berbahan bambu hitam sejak dua tahun silam.

"Dulu saya diajarkan allmarhum ayah dan mulai menggelutinya sejak November2017,"  kata Deni kepada sukabumiupdate.com, Minggu (24/3/2017).

Proses pembuatannya, kata Deni lumayan cukup rumit, mulai dari mengambil bambu, memotong hingga mengukir dengan menggunakan alat pisau kecil dan memakan waktu hingga satu minggu untuk satu lukisan ukir.

BACA JUGA: Warga Tegalbuled Sukabumi, Sulap Limbah Kayu Jadi Karya Seni Bernilai Tinggi

Deni mengaku hasil ukiran bambu hitamnnya tersebut, pernah mewakili Kabupaten Sukabumi ke salah satu pameran di acara Anugrah Pelestarian Kriya Jawa Barat pada 7 - 9 September 2018, di Taman Mini Jakarta.

"Alhamdulillah pernah mendapatkan tropy dan piagam penghargaan dari Dirjen Taman Mini Indinesia Indah (TMII) Anjungan Jawa Barat, sebagai perwakilan dari Kabupten Sukabumi," tuturnya.

Berbagi macam ukiran pernah Deni buat, seperti ukiran wajah pembalap motor GP, Valentino Rossi, Mark Marques, Lorenzo dan Dani Pedrosa. Termasuk tokoh pewayangan seperti Cepot, Dewala, Gatot Kaca. Selain itu juga pernah mengukir tokoh artis, Komar, Didi Petet, Nissa Sabyan.

Yang terbaru, lanjut Deni mengukir tokoh Presiden Republik Indonesi seperti Ir. Sukarmo, Suharto dan Joko Widodo, calon Presiden dan wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno. "Ukiran itu dipesan oleh para penggemarnya," jelasnya.

Setiap satu lukisan ukir hasil karyanya, Deni mematok harga mulai dari Rp 50 ribu, hingga ratusan ribu rupiah. Deni hanya memasarkan hasil karyanya itu melalui jejaring media sosial.

"Dari luar pulau jawa juga sudah pernah saya kirim, bahkan pernah menerima pesanan dari China, Hongkong, dan Jerman," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)