SUKABUMIUPDATE.com - Solihin (31 tahun) warga Kampung Ciloa RT 01/01 Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, manfaatkan limbah akar tempurung dipoles menjadi hiasan lampu (Lampion) cukup eksentrik dan bernilai ekonomis.
BACA JUGA: Limbah Akar Bambu Dipoles Jadi Cindramata Geopark Ciletuh Sukabumi
"Lampion ini kami buat dari tempurung kelapa, dirangkai dengan akar kayu atau akar bambu," ujar Solihin kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (23/3/2019).
Pada bagian tempurungnya itu, kata Solihin di kasih bolong - bolong dengan berbagai motif hurup, sehingga jika lampu dinyalakan akan memancarkan cahaya sesuai dengan bolong tersebut.
"Proses pembuatan satu lampu hias ini, bisa memakan waktu dua hingga tiga jam," paparnya.
Solihin yang berprofesi sebagai tukang ojeg pangkalan ini mengaku, sudah tiga tahun membuat kerajianan lampu, namun pemasarannya hanya di wilayah desa saja.
"Harganya bervareasi mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu," pungkasnya.