Nelayan Cisolok Dibekali Alat Pelacak Ikan Canggih, Bantuan DKP dan PT UCT

Rabu 20 Maret 2019, 07:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perusahaan PT Unggul Cipta Teknologi (UCT) menyerahkan bantuan alat Yukom Vessel Multi Aid (VMA) kepada nelayan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Penyerahan bantuan dilakukan di gedung aula Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Selasa (19/3/2019).

BACA JUGA: DPMPTSP Kabupaten Sukabumi: Perang Dagang Amerika Vs Tiongkok Berdampak ke Investasi

Alat tersebut merupakan perangkat komunikasi yang menggunakan gelombang radio serta teknologi tenaga surya (Matahari), dengan jarak tempuh jangkauan Yukom VMA sekitar 45 Kilometer atau setara dengan 29 mil.

Presiden Direktur PT UCT, Yun Bum Soo memaparkan telah bekerjasama dengan Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) untuk membantu kapal tangkap ikan berukuran 30 gros ton (GT) ke bawah.

"Untuk nelayan Indonesia dengan potensi laut yang luar biasa membutuhkan sentuhan teknologi agar mencapai tujuan sejahtera. Alat ini memberikan informasi seperti daerah potensi penangkapan ikan, e-logbook, info cuaca, navigasi, dapat terlihat pada tampilan layar monitor 7 inch yang dimiliki VMA Yukom," ungkapnya.

Dengan adanya alat tersebut, Yun Bun Soo berharap nelayan Indonesia bisa menikmati perkembangan teknologi untuk membantu menangkap ikan di laut.

"Sudah saatnya nelayan Indonesia menikmati perkembangan teknologi untuk kemudahan mencari nafkah," harapnya.

Sementara itu, Sekda Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa menambahkan menyambut baik kehadiran alat tersebut, khususnya di Kabupaten Sukabumi dan Provinsi Jawa Barat.

Selain sangat membantu bagi nelayan, alat tersebut juga membantu pemerintah dalam mendata jumlah tangkapan ikan oleh nelayan. Karena alat tersebut dapat melaporkan data penangkapan ikan secara real time melalui e-logbook (sertifikat SDI).

"Manfaatnya bagi pemerintah Kabupaten Sukabumi khususnya dan pemprov. Data tangkapan jadi real time saat itu juga bisa diketahui, informasi SOS dan keselamatan juga bisa diketahui dan informasinya sangat cepat, selain itu bisa memeriksa kapal yang melanggar atau tidak layak melaut," jelasnya.

Iwa berharap nelayan bisa menggunakannya dengan baik alat tersebut, namun sebelum nelayan menggunakan alat tersebut, Ia juga meminta para nelayan itu untuk dilatih terlebih dulu mengenai penggunaan dan perawatan VMA.

"Alat ini sangat canggih, masyarakat Sukabumi pertama kali yang mendapatkannya. Hal itu seiring dengan revolusi industri 4.0, walaupun baru 10 itu sudah melaksanakan 4.0. Jadi jangan sampai nelayan tidak bisa memakainya. Saya tidak ingin alat yang 10 ini tidak optimal, makanya harus disertai dengan teori dan prakek," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life20 April 2024, 10:00 WIB

7 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Hidup Tenang, Yuk Lakukan!

Ingin Hidup Tenang dan Bahagia? Yuk Lakukan Kebiasaan Sederhana Ini!
Ilustrasi. Kebiasaan Sederhana yang Membuat Hidup Tenang (Sumber : Pexels/Kaushal Moradiya)
Sehat20 April 2024, 09:00 WIB

5 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Tanpa Obat!

Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.
Ilustrasi - Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.| Foto: Pixabay/_Alicja_
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kencana ungu dapat membantu menurunkan kadar gula darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes atau orang yang memiliki masalah kontrol gula (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi