SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir menyampaikan ungkapan dukacita atas atas meninggalnya sejarawan Betawi sekaligus wartawan senior, Alwi Shahab. Alwi tutup usia pada Kamis, 17 September, pukul 03.00 WIB di rumahnya, Condet, Jakarta Timur.
"Innaillahi wa innailahi rajiun. Telah berpulang salah satu wartawan senior Republika, Alwi Shahab, yang memiliki dedikasi tinggi, berkepribadian baik, dan loyalitas kepada pekerjaan yang luar biasa," kata Erick Thohir dalam keterangannya, Kamis, 17 September.
Erick mengatakan meninggalnya Alwi merupakan sebuah kehilangan besar bagi keluarga besar media tempatnya bernaung dan dunia jurnalistik. Sebab, Erick menyebut Alwi merupakan salah satu wartawan terbaiknya.
Selanjutnya, Erick juga menyampaikan doa untuk mendiang Alwi, yang kerap dipanggilnya “Abah”. “Semoga diampuni dosa-dosanya, dimaafkan kesalahannya, dilapangkan kuburnya, dimudahkan jalannya menuju surga,” tuturnya.
Erick pun berdoa untuk keluarga yang ditinggalkan. "Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan kesabaran. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Abah Alwi dan keluarga besar. Selamat jalan Abah,” ucapnya.
Alwi wafat di usia 84 tahun. Dia mulanya merupakan wartawan Arabian Press Board di Jakarta dan meniti karier pada 1960. Tiga tahun kemudian, Alwi pindah ke Kantor Berita Antara. Setelah pensiun pada 1990-an, dia bergabung dengan Republika.
Semasa menjadi wartawan, Alwi kerap menulis pelbagai hal tentang Jakarta. Ia juga menulis kritik-kritik tentang permasalahan di Ibu Kota.
Sumber: Tempo.co