Calon Tunggal di Pilkada 2020 Diprediksi Meningkat 2 Kali Lipat

Senin 06 Juli 2020, 12:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kode Inisiatif memprediksi ada peningkatan jumlah calon tunggal di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 yang akan digelar 9 Desember 2020. Dilansir dari tempo.co, peneliti Kode Inisiatif, Muhammad Ikhsan Maulana memperkirakan peningkatan jumlah calon tunggal dua hingga tiga kali lipat dibanding Pilkada 2018.

"Mungkin tidak beda dari tren tahun-tahun sebelumnya, jumlah calon tunggal bisa meningkat dua sampai tiga kali lipat," kata Ikhsan kepada Tempo, Senin, 6 Juli 2020.

Ikhsan menjelaskan, pada Pilkada 2015, terdapat tiga calon tunggal dari 269 daerah yang menggelar pemilihan. Jumlah calon tunggal meningkat pada Pilkada 2017 dan 2018, kendati daerah pemilihan lebih sedikit ketimbang Pilkada 2015.

Menurut catatan Kode Inisiatif, ada sembilan calon tunggal dari 101 daerah di Pilkada 2017 atau meningkat tiga kali lipat dari Pilkada 2015. Kemudian pada Pilkada 2018, ada 16 calon tunggal dari 171, meningkat hampir dua kali lipat dari Pilkada 2017. 

"Kalau meningkat dua kali lipat bisa 30-an calon tunggal di Pilkada 2020," kata Ikhsan. Pilkada 2020 akan digelar di 270 daerah pemilihan.

Kenaikan jumlah calon tunggal, kata Ikhsan, juga turut didorong kondisi pandemi Covid-19. Ia berujar calon tunggal ini berpotensi muncul di daerah-daerah yang memiliki dukungan politik besar pada satu partai atau satu kandidat.

Di sisi lain, kata  Ikhsan, calon independen menjadi lebih sulit muncul karena pandemi. Menurut Ikhsan, ada kemungkinan calon independen tidak memenuhi syarat dukungan lantaran pendukung mereka meninggal akibat Covid-19.

 

"Kita tahu pandemi ini menyebabkan kematian yang sangat besar. Kalau mereka yang meninggal ini awalnya adalah pendukung calon independen, calon yang tadinya memenuhi syarat dukungan bisa jadi tidak memenuhi syarat dukungan," ujar Ikhsan.

Ikhsan mengatakan calon tunggal juga diprediksi banyak diisi oleh inkumben yang saat ini menjabat. Kecuali di beberapa daerah seperti Kota Denpasar dan Kota Solo. "Di Jember dan Solo partai-partai mendukung bukan inkumben tapi jalurnya tetap partai politik (bukan independen)," kata dia. 

sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)