SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyiapkan anggaran subsidi energi untuk tahun depan. Salah satunya, subsidi listrik dan subsidi solar di 2021.
Menteri ESDM Arifin Tasrif memaparkan pada tahun 2021 pemerintah mengasumsikan anggaran antara Rp 54,11 triliun sampai Rp 56,27 triliun subsidi listrik.
Angka itu hampir sama dengan subsidi yang disiapkan pada tahun ini yang sebesar Rp 54,79 triliun.
"Beberapa asumsi terkait sektor ESDM dia itu antara lain harga rata-rata minyak mentah Indonesia ICP. Kemudian yang kedua lifting minyak dan gas bumi. Ketiga volume BBM dan elpiji subsidi. Keempat subsidi minyak solar dan kelima subsidi listrik," ujar Arifin saat Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Senin (22/6/2020).
Dalam paparan tersebut, dari Rp 54,79 triliun subisidi listrik tahun ini baru terealisasi sebesar Rp 15,64 triliun hingga Mei 2020.
Sedangkan, lanjut Arifin, pada tahun 2021 pemerintah juga masih menganggarkan dana untuk subsidi minyak solar dengan asumsi Rp 500 per liter. Angka itu lebih rendah pada subisi tahun 2020 yang sebesar Rp 1.000 per liter.
Sementara itu, Arifin mengasumsikan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) di kisaran 40 - 50 dolar AS per barel. Kemudian, lifting migas berada di kisaran 1,76 juta - 1,91 juta barel setara minyak per hari.
Selanjutnya, volume BBM bersubsidi pada tahun depan diasumsikan mencapai 15,79-16,3 juta kilo liter (kl) dengan rincian minyak tanah 0,48-,0,5 juta kl, dan solar 15,31-15,8 juta kl.
Sumber: Suara.com