Layanan Kesehatan Banyak Dibatasi saat Corona, Awas Dampaknya

Kamis 21 Mei 2020, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Selama masa pandemi virus corona, semua hal yang biasa dilakukan menjadi tersendat karena peraturan Pembatasan Sosial Berskala besar (PSSB). Berbagai kegiatan dibatasi untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Dilansir dari tempo.co, salah satu kegiatan yang dibatasi adalah rawat jalan di rumah sakit termasuk pemeriksaan untuk anak dan ibu hamil.

Dokter anak Tubagus Rachmat Sentika menyayangkan berkurangnya pemberian pelayanan itu. Ia mengatakan selama wabah corona pada Maret - Mei Indonesia, semakin banyak tenaga medis yang menjadi korban. Akibatnya banyak pula petugas medis yang gamang memberikan pelayanan. Sehingga keluarlah peraturan bahwa harus mengurangi pelayanan yang bersifat rawat jalan.

Imbauan terkait pengurangan layanan rawat jalan tersebut berlaku untuk seluruh rumah sakit dan telah disampaikan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Bambang Wibowo melalui surat nomor YR.03.03/III/III8/2020 yang ditujukan langsung kepada seluruh kadinkes provinsi, kabupaten/kota dan direktur utama/direktur/kepala rumah sakit seluruh Indonesia. Tubagus khawatir kebijakan ini juga menghambat berbagai target kesehatan utama Indonesia, seperti penurunan angka kematian ibu dan neo natal, TBC, imunisasi, dan penanganan stunting.

Imunisasi itu tidak boleh disetop, nanti penyakitnya tambah lagi bukan Covid-19 saja. Sekarang bagaimana caranya tetap PSBB, tapi imunisasi atau konsultasi tidak dihentikan? Kita punya home care atau kunjungan rumah via video call, lakukan saja itu,” katanya saat webinar diskusi media Tengah Pandemi Covid 19, Waspadai Stunting, Selasa 19 Mei 2020.

Menurut Rachmat, home care menjadi penting untuk dilakukan agar semuanya dapat termonitor dengan baik, sehingga tidak menambahkan masalah baru di atas masalah yang sudah ada. Tidak harus komunikasi berat, bisa saja komunikasi ringan namun rutin.

Senada dengan Rachmat, untuk pencegana stunting, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kirana Pritasari mengatakan bahwa pihaknya sedang meninjau lebih lanjut konsep pola hidup baru ini dalam masa PSBB. Ia dan seluruh jajaran tenaga kesehatan akan mengedepankan edukasi bagi masyarakat. “Kami melakukan edukasi kesehatan tentang gizi seimbang secara masif sudah di 34 provinsi sudah kita lakukan dan kami sudah memberikan semacam poster booklet untuk tenaga kesehatan dalam tugasnya. Yang kami pantau saat ini di kabupaten-kabupaten sendiri sudah melakukan hal yang sama sampai ke tingkat masyarakat diharapkan ini sampai ke masyarakat sehingga pemahaman masyarakat mengenai gizi seimbang semakin tinggi,” katanya.

Pembudayaan gerakan hidup sehat termasuk untuk penanggulangan stunting dengan peningkatan aktivitas fisik dan lingkungan yang baik serta edukasi terkait makanan bergizi tidak melulu mahal dan dapat diperoleh di sekitar kita lebih perlu digalakkan kembali.

Sebelumnya, pada pidato Presiden Joko Widodo pada Oktober 2019 lalu, pemerintah berjanji memprioritaskan pengentasan masalah stunting dalam 5 tahun mendatang. Oleh karena itu, di masa pandemi seperti saat ini, penanganan Covid-19 sama pentingnya dengan perhatian terhadap pencegahan stunting.

Bila Covid-19 menyebabnya kematian dalam waktu singkat, stunting berakibat pada gagalnya target mendapatkan generasi emas pada saat Indonesia mengalami bonus demografi nanti sebab konsumsi makanan dan minuman yang tidak memenuhi kebutuhan gizi anak hari ini akan mempengaruhi kualitas pada saat usia produktif.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi
Gadget23 April 2024, 20:30 WIB

10 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp 1 Jutaan yang Punya Spesifikasi Bagus

HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ilustrasi Samsung A03- HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar. (Sumber : samsung.com).
Sukabumi23 April 2024, 20:05 WIB

Viral Emak-emak Ngamuk Maksa Minta Sedekah di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

Emak-emak pengemis viral yang ngamuk maksa minta sedekah terekam berulah di Cibeureum dan Baros Sukabumi.
Kolase foto tangkapan layar video viral emak-emak ngamuk maksa minta sedekah di Sukabumi. (Sumber : TikTok esapperdana)
Life23 April 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani

Kebiasaan-kebiasaan sopan membantu menciptakan lingkungan yang positif, menghormati, dan saling mendukung dalam interaksi sosial, sehingga membuat orang yang melakukannya dihormati dan disegani oleh orang lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)