Tujuh Tips Pembelajaran Jarak Jauh dari Mendikbud

Rabu 06 Mei 2020, 07:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Menjalani kegiatan belajar mengajar dari jarak jauh bukanlah sesuatu yang mudah bagi para guru sebagai pendidik, peserta didik, maupun orang tua murid. Dilansir dair tempo.co, namun situasi pandemi Covid-19 yang penuh ketidakpastian membuat seluruh komponen pendidikan perlu beradaptasi dengan situasi pembelajaran jarak jauh dari rumah masing-masing.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, memberikan tujuh tips untuk para pendidik serta orang tua dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh dari rumah masing-masing. Tips pertama adalah hindari stres.

“Ini normal. Jangan khawatir. Tetapi yakini bahwa cara terbaik untuk belajar suatu hal baru adalah keluar dari zona nyaman tersebut. Itu satu-satunya cara untuk memperbaiki diri," ujar Mendikbud dalam program Belajar dari Covid-19 pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2020, Jakarta, Sabtu, 2 Mei 2020 yang ditayangkan di TVRI dan Youtube Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tips selanjutnya dari Mendikbud adalah menyarankan para guru membagi kelas menjadi kelompok yang lebih kecil. "Tidak semua murid punya level kompetensi yang sama, yang unggul di satu bidang belum tentu unggul di bidang yang lain. Cobalah membagi kelompok belajar berdasarkan kompetensi yang sama," katanya.

Tips yang ketiga, para guru disarankan mencoba project based learning, dimana para murid diajak untuk belajar berkolaborasi dengan teman-temannya di dalam suatu grup. "Ini melatih empati mereka dan juga kemampuan mereka untuk mendorong satu sama lain. Dan secara otomatis, azas gotong royong mereka terbentuk," kata Nadiem.

Tips selanjutnya adalah mengalokasikan lebih banyak waktu bagi yang tertinggal. Kegiatan pembelajaran jarak jauh adalah momentum para pendidik untuk memberikan fokus yang lebih banyak kepada murid-murid yang tertinggal dalam pembelajaran saat di kelas.

Selain itu, menurut Nadiem, bagi para orang tua, momen belajar dari rumah dapat jadi waktu yang tepat untuk lebih memahami dan membantu tantangan belajar anak-anak mereka.

Dusmunif, Kepala sekolah SDN 001 Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menyampaikan bahwa sejauh ini proses pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan di tempatnya bekerja berjalan dengan lancar.

Walaupun ada beberapa kesulitan seperti kondisi sinyal selular yang kurang baik atau beberapa keluarga murid yang tidak memiliki smart phone, namun proses belajar bisa tetap berjalan dengan beberapa penyesuaian dan perhatian bagi beberapa peserta didik yang tertinggal.

“Kalau sinyal tidak bagus, maka waktu (pemberian materi pelajaran) diundur sampai sinyal bagus. Untuk anak yang tidak ada smart phone, guru memberikan materi dan tugas untuk waktu satu minggu dan guru mengambil tugas seminggu sekali,” ujar Dusmunif.

Menurutnya, sejauh ini koordinasi pihak sekolah, guru-guru, peserta didik dan orang tua berlangsung sangat baik melalui grup WhatsApp kelas masing-masing. Selain itu, pemerintah juga dirasa sudah berperan sangat baik dengan berbagai petunjuk serta imbauan terkait proses belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 ini.

Tips kelima adalah fokus kepada yang terpenting. "Daripada kejar tayang semua topik, mungkin ini kesempatan emas untuk menguatkan konsep-konsep fundamental yang mendasari kemampuan murid-murid untuk bisa sukses di mata pelajaran apapun. Contohnya seperti di literasi, numerasi, dan pendidikan karakter," ucap Mendikbud.

Sama dengan murid, kemampuan guru juga berbeda-beda. Ada guru yang lebih cepat beradaptasi dengan teknologi, tetapi ada juga guru yang lebih lambat. Untuk itulah, tips keenam dari Mendikbud adalah mengajak para guru untuk tidak enggan saling berbagi informasi antar sesama guru.

Tips terakhir, Mendikbud mengatakan kondisi krisis ini memang tidak mudah, namun ia mengingatkan agar guru tetap menjalankan perannya sebagai pendidik dengan hati yang senang. “Maka inilah saat kita mendengarkan insting kita sebagai guru dan orang tua dan bukan mengikuti proses seadanya. Seperti murid, inilah saatnya guru dan orang tua berinovasi dengan melakukan banyak tanya, banyak coba, dan banyak karya," tutur Mendikbud. (*)

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer