Ribut Karantina Wilayah Vs Lockdown, Dokter Tirta Menyerah Kalah

Senin 30 Maret 2020, 12:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dokter Tirta baru-baru ini meminta Presiden Joko Widodo untuk melakukan karantina wilayah per provinsi. Dilansir dari tempo.co, dia juga meminta Presiden Jokowi agar segera mengajak bicara pakar ekonomi ke Istana mengenai plus minus karantina wilayah.

“Pak @jokowi, saya tahu ini kewenangan anda. Saya tahu beban negara berat-berat nya, sebelumnya saya berduka atas wafatnya ibunda, oke. Tapi. Ini saatnya karantina wilayah per provinsi. Ini penting pak. Terutama Jakarta. Tutup semua akses transportasi dari dan luar Jakarta. Undang 10 pakar ekonomi, ke istana dan prediksikan kerugian akibat ini, sesuaikan dengan APBN, apakah bisa ditalangi atau tidak,” tulis Dokter Tirta di akun Instagram nya pada Sabtu, 28 Maret 2020.

Rupanya permintaan dokter bernama lengkap Tirta Mandira Hudhi yang juga pengusaha muda ini menuai beragam reaksi dari netizen. Ada  beberapa yang setuju dengannya, namun tak sedikit yang menilai jika hal tersebut bukanlah ranah seorang dokter.

Pandangan dan cara menyampaikan yang cenderung ngegas membuatnya kurang disukai. Dari kalangan dokter mempertanyakan opini Dokter Tirta bahwa lockdown itu berbeda dengan karantina wilayah. Padahal, pemahaman lockdown seperti yang diusulkan para dokter tak lain juga karantina wilayah untuk mencegah perluasan penyebaran virus corona.

Lockdown dalam pandangan Tirta, daerah tersebut benar-benar ditutup dan membatasi pergerakan manusia. "Kamu gak boleh keluar rumah, benar-benar gak boleh," katanya. Adapun karantina wilayah menurut dia, masyarakat tetap bisa keluar sepanjang tidak melewati daerah itu. 

Di lain pihak, caranya bersuara dengan menyebut nama Presiden Jokowi harus bertanggung jawab dalam penanganan wabah ini juga menyinggung kelompok lain. Melalui akun Twitternya, Dokter Tirta meminta maaf dan mendukung apapun keputusan dari pemerintah untuk menangani pandemi virus corona ini.

"Bukan berarti gue gak suka pakde Jokowi. Itu aje. Gue tetap mendukung apapun keputusan pemerintah. Dan bener. Fokus gue ke edukasi. Maafkan kepancing emosi marah-marah,” tulisnya pada Senin, 30 Maret 2020 dini hari.

Ada salah satu pemilik akun Twitter dengan username @digeeembok yang tidak menyukainya bahkan sampai meretas akun bisnis milik Dokter Tirta. “Ok gue ngaku kalah el @digeeembok . Lu berhasil hack 1 akun toko gue, buat down fb gue, dan ngirim call bot ke hape gue. Terlepas dari lockdown, yang gue akhirnya ngikut pemerintah. Gue akuin. Lu emang jago. Karena beneran 2 akun gue tumbang,” kata dia.

Dokter Tirta pun meminta maaf dan berjanji tidak akan berbicara mengenai apa yang memang bukan ranahnya, “Gue akuin, @digeeembok jago soal ini. Gue ga ngira dia bisa hack. Serius jago. 2 akun dalam 1 jam. So gue minta maaf. Gue ga akan bicara politik lagi. Itu bukan ranah gue. Kritikan lu gue trima el. Gue fokus edukasi ga koar-koar politik lagi.”

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer