drh Slamet Minta Pemerintah Perhatikan Kondisi Ekonomi Petani, Peternak dan Nelayan

Kamis 20 Februari 2020, 08:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), drh Slamet menyoroti perkembangan ancaman kemiskinan yang melanda keluarga petani, peternak, dan nelayan.

BACA JUGA: Sosialisasi Empat Pilar di Purabaya Sukabumi, drh Slamet: Pancasila Sudah Final

Legislator asal Sukabumi tersebut mengatakan, petani menghadapi dilema harga pangan yang tidak bebas ditentukan oleh pasar, tetapi dikendalikan oleh pemerintah, melalui operasi pasar dan produk impor, meski tidak bermutu karena harganya murah.

"Nelayan menghadapi dilema mahalnya ongkos melaut, menghadapi berbagai aturan dan menghadapi perusahaan besar termasuk BUMN perikanan. Peternak juga menghadapi dilema kekurangan modal, menghadapi fluktuasi harga yang ditentukan oleh perusahaan pemborong dan ongkos produksi yang mahal, sehingga tidak sanggup bersaing dengan perusahaan peternak besar yang ikut melakukan budidaya meskipun melanggar aturan Perundang-undangan," jelas Slamet, Kamis (20/2/2020).

Akibatnya, lanjut Slamet, tidak sedikit keluarga petani, peternak, dan nelayan yang kehidupan ekonominya semakin miskin. Padahal, jumlah mereka besar. Dalam kondisi yang seperti itu, Slamet mempertanyakan di mana kehadiran pemerintah.

"Pemerintah seperti kekurangan anggaran untuk bisa membantu mereka melalui program yang tepat untuk menaikan taraf hidupnya. Akibatnya, mereka selalu menjadi masyarakat pinggiran yang besar," tambah Slamet.

BACA JUGA: drh Slamet Sebut Penanganan Karhutla 2020 Menjadi Tolak Ukur Kinerja KLHK dan BRG

Slamet mengungkapkan, di satu sisi semua mengetahui bahwa ada banyak perusahaan swasta konglomerat yang semakin meroket, hingga masuk menjadi orang atau perusahaan terkaya kelas dunia. Tapi sayangnya, sambung Slamet, dirinya tidak melihat adanya tanggungjawab sosial atau CSR perusahaan tersebut bagi masyarakat.

"Ternyata CSR mereka dikelola oleh perusahaan konglomerat juga, sebutlah PT Sampoerna Foundation. Tahun 2016 saja, mereka sudah mengelola dana CSR dari 200 perusahaan. Ke mana itu arahnya? Yang jelas, petani, peternak, dan nelayan masih mengalami kebangkrutan dari usahanya," imbuh Slamet.

Terakhir Slamet menyebut, dirinya mengimbau pemerintah agar mengarahkan dana CSR perusahaan besar untuk meningkatkan taraf kehidupan petani, peternak, dan nelayan melalui pemberian peralatan yang dibutuhkan, iptek dan akses pasar yang dibutuhkan untuk menjaga keberlangsungan usaha mereka.

"Hal itu bisa ditempuh melalui program subsidi harga yang bisa tetap menjaga keuntungan usaha petani, ketika harga berada di bawah harga pasar, demi menjaga keberlangsungan usaha mereka," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Entertainment29 September 2024, 11:58 WIB

Maggie Smith Meninggal Dunia, Pemeran Professor McGonagall di Film Harry Potter

Rest In Peace: Pemeran Professor McGonagall di Film Harry Potter, Maggie Smith Meninggal Dunia di Usia 89 Tahun pada Jumat, 27 September 2024.
Margaret Natalie Smith, aktris Inggris terkemuka yang populer sebagai Professor McGonagall dalam Film Harry Potter. Foto: Instagram/@the.film.culture
Nasional29 September 2024, 11:20 WIB

Aturannya Resmi Diterbitkan, Ancaman Sanksi Bagi ASN yang Main Judi Online

ASN yang terlibat judi online akan dikenai sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
(Foto Ilustrasi) Pemerintah resmi menetapkan sanksi bagi ASN yang terlibat judi online. | Foto: Freepik
Inspirasi29 September 2024, 11:00 WIB

Penempatan di Kota Sukabumi, Lowongan Kerja Sebagai Server untuk Pria atau Wanita

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Penempatan di Kota Sukabumi, Lowongan Kerja Sebagai Server untuk Pria atau Wanita. (Sumber : Freepik)
Sukabumi29 September 2024, 10:19 WIB

Bercelana dan Jaket! Ciri-ciri Pakaian Mayat Pria yang Membusuk di Cisolok Sukabumi

Mayat ditemukan oleh warga yang akan mengambil rumput untuk hewan ternaknya.
Mayat pria yang ditemukan di Kampung Cilengka RT 01/05 Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Minggu (29/9/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Inspirasi29 September 2024, 10:13 WIB

Pasca Sanggah, 1.555 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi CPNS Kabupaten Sukabumi 2024

Jumlah Pelamar CPNS Kabupaten Sukabumi tersebut bersaing untuk mengisi 118 formasi kebutuhan yang tersedia.
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS Kabupaten Sukabumi Pasca Sanggah 2024 (Sumber : Ist)
Bola29 September 2024, 10:00 WIB

Timnas Indonesia U-20 vs Yaman U-20: Penentuan Tiket ke Kualifikasi Piala Asia U-20 2025

Timnas Indonesia U-20 vs Yaman U-20 akan tersaji hari ini Minggu 29 September 2024, mulai pukul 19.30 WIB.
Timnas Indonesia U-20 vs Yaman U-20 akan tersaji hari ini Minggu 29 September 2024, mulai pukul 19.30 WIB. (Sumber : X@TimnasIndonesia).
Sukabumi29 September 2024, 09:45 WIB

Mayat Pria Bercelana Panjang Hitam Ditemukan Membusuk di Cisolok Sukabumi

Posisi mayat berada di bawah tembok penahan tanah setinggi sekitar 5 meter.
Mayat pria yang ditemukan di Kampung Cilengka RT 01/05 Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Minggu (29/9/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Inspirasi29 September 2024, 09:19 WIB

15/149 MS, Hasil Seleksi Administrasi CPNS Kota Sukabumi Pasca Sanggah 2024

Hasil Seleksi Administrasi CPNS Kota Sukabumi Pasca Sanggah 2024 ini merupakan data final setelah penerimaan sanggah pada tanggal 20 sampai 22 September 2024 kemarin.
Kegiatan Latsar CPNS 2022. Cek Hasil Seleksi Administrasi CPNS Kota Sukabumi Pasca Sanggah 2024. Foto: Instagram/@bkpsdmkotasukabumi
Life29 September 2024, 08:00 WIB

10 Kelebihan Gen Z yang Sering Disepelekan: Kreatif Tapi Menolak Kerja Berlebihan

Banyak dari kelebihan Gen Z yang sering disalahpahami atau diremehkan oleh generasi sebelumnya.
Ilustrasi. Kelebihan Gen Z yang Sering Disepelekan. (Sumber : Pixabay/SnapwireSnaps)
Food & Travel29 September 2024, 07:00 WIB

Resep Bubur Ketan Hitam Santan, Sajikan Hangat atau Dingin Sesuai Selera!

Selamat mencoba dan menikmati Bubur Ketan Hitam Santan!
Ilustrasi. Resep Bubur Ketan Hitam Santan. Foto: Instagram/@resepjajananpasar