Buruh Minta Klaster Ketenagakerjaan Dikeluarkan dari RUU Omnibus Law

Rabu 12 Februari 2020, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) meminta klaster ketenagakerjaan dicabut dari RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja. Mereka berharap dengan aksinya di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta ini bisa didengar oleh wakil rakyat di Senayan.

"Kami minta cluster ketenagakerjaan itu dikeluarkan dari RUU Omnibus Law," ujar Ketua KSPSI Provinsi Jabar Roy Jinto Ferianto di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Para buruh kata Roy, khawatir jika RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja dibahas akan langsung diputuskan tanpa melibatkan partisipasi publik. Ia kemudian mencontohkan seperti revisi UU KPK.

Roy kemudian berharap agar DPR RI yang diketuai Puan Maharani itu menghapus salah satu klaster di dalam RUU Omnibus Law yakni klaster ketenagakerjaan.

"Yang 10 klaster silakan dibahas, yang klaster ketegakerjaan harus dikeluarkan. Karena jelas kami sangat meyakini bahwa ketika itu dibahas di sini kami khawatir seperti revisi RUU KPK, kemudian KUHP pidana yang dibahas secara cepat tanpa melibatkan partisipasi publik," kata dia.

Lebih lanjut, berdasarkan informasi yang didapat RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja sudah berbentuk pasal. Di dalam pasal tersebut kata Roy, sangat merugikan buruh.

"Yang pertama adalah pesangon itu berkurang dari 36 pesangon sekarang hanya 19 dan upah minumun yang ternyata yang disebutkan oleh pemerintah tidak menghapus upah minimum itu hanya UMP, sedangkan upah minimum kabupaten kota dan upah sektor di hapus semua," ucap Roy.

"Kemudian PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu). PKWT itu jelas terhadap semua jenis pekerjaan dan tidak dibatasi lagi. kemudian mengenai tenaga kerja asing itu tidak perlu ada RPTKA (Rancangan Penggunaan Tenaga Kerja Asing). Jadi sangat dimudahkan untuk tenaga kerja asing untuk masuk ke Indonesia," sambungnya.

Untuk diketahui, RUU tersebut terdiri dari 11 klaster yang berdampak pada 80 UU dan 1,245 pasal, salah satu klaster yang ada di dalamnya ialah ketenagakerjaan. Terkait itu pemerintah mengklaim akan memberikan efek besar bagi perekonomian Indonesia. 

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional03 Februari 2025, 19:38 WIB

Mendes Soroti Upaya Pemerasan Kades oleh Oknum LSM dan Wartawan Gadungan

Mendes PDT Yandri Susanto sebut salah satu persoalan yang dihadapi kades saat ini adalah dugaan pemerasan oleh oknum LSM dan wartawan gadungan.
Mendes PDT Yandri Susanto. (Sumber Foto: Akun X Kemendes PDT)
Food & Travel03 Februari 2025, 19:30 WIB

Keraton Kaibon: Persembahan Sultan untuk Ibunda Ratu Aisyah yang Dihancurkan Jenderal Daendels

Keraton Kaibon adalah salah satu bukti sejarah yang kaya di Banten. Meskipun sebagian besar bangunannya telah hancur, namun nilai sejarah dan budaya yang terkandung di dalamnya tetap menarik untuk dipelajari.
Keraton Kaibon merupakan salah satu peninggalan bersejarah Kesultanan Banten yang terletak di Kota Serang, Banten. (Sumber : Instagram/@yatdayat05).
Sukabumi03 Februari 2025, 19:16 WIB

Viral Duel Siswi Sekolah Dasar, Kadisdik Kota Sukabumi: Tidak Untuk Ditiru, Kekerasan Bukan Solusi

Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat yang menyesalkan kejadian tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat (Sumber: su/awal)
Sehat03 Februari 2025, 19:02 WIB

Perumdam TJM Sukabumi Himbau Depot Isi Ulang Air Minum untuk Jaga Sanitasi

Himbauan ini disampaikan untuk memastikan air baku yang berasal dari Perumda TJM yang digunakan oleh depot air minum isi ulang tidak menimbulkan masalah.
Depot air isu ulang yang gunakan bahan baku dari Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ragil)
Life03 Februari 2025, 19:00 WIB

Pilar Ekonomi, Membaca Sejarah Lumbung Padi di Purwakarta Jawa Barat

Pilar Ekonomi. Selama masa penjajahan Belanda, Purwakarta tetap menjadi pusat pertanian yang penting.
Ilustrasi. Sejarah Lumbung Beras di Purwakarta Jawa Barat (Sumber : Freepik/@zirconicusso)
Musik03 Februari 2025, 18:30 WIB

Beyonce Raih Album of the Year, Berikut Pemenang Grammy Awards 2025

Acara penghargaan musik bergengsi, Grammy Awards 2025 telah sukses diselenggarakan pada Minggu, 2 Februari 2025 waktu Amerika Serikat di Crypto.com Arena, Los Angeles.
Beyonce Raih Album of the Year, Berikut Pemenang Grammy Awards 2025 (Sumber : Instagram/@beyonce)
Sukabumi03 Februari 2025, 18:05 WIB

Sopir-Pengurus Elf Pajampangan Ultimatum Dishub Sukabumi, Tertibkan Taksi Gelap Sepekan Kedepan

Dalam audiensi dengan Dishub, sopir dan pengurus Elf Pajampangan meminta agar penertiban Taksi gelap dilakukan dalam waktu satu minggu ke depan.
Unjuk rasa ratusan sopir dan pengusaha Elf Pajampangan di Kantor Dishub Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Life03 Februari 2025, 18:00 WIB

Mau Doa Cepat Terkabul? Simak Adab dan Etika Tips dari Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat membagikan tips agar doa cepat terkabul seperti memperhatikan adab dan etika.
Ustadz Adi Hidayat membagikan tips agar doa cepat terkabul seperti memperhatikan adab dan etika. | (Sumber : Youtube/@Adi Hidayat Official)
Food & Travel03 Februari 2025, 17:59 WIB

Jelajah Goa Pengantin dan Saron di Curug Caweni Sukabumi, Traveling Penuh Misteri

pesona air terjun Curug Caweni, tetapi juga menyimpan ragam kisah misteri yang bertahan sebagai urban legend.
Cuwug Caweni di Cidolog Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok warga)
Musik03 Februari 2025, 17:30 WIB

J-Hope BTS Bakalan Konser di Jakarta Tahun Ini, Berikut Harga Tiketnya

J-Hope BTS akan menggelar konser pertamanya Hope on the Stage di Jakarta untuk menyapa penggemarnya selama dua hari pada 3 dan 4 Mei 2025 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta.
J-Hope BTS Bakalan Konser di Jakarta Tahun Ini, Berikut Harga Tiketnya (Sumber : Instagram/@uarmyhope)