PLN Akui 700 Ribu Rumah Tangga Belum Nikmati Listrik

Selasa 04 Februari 2020, 10:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengakui bahwa perseroannya belum bisa mencapai rasio elektrifikasi hingga 100 persen pada tahun 2019. Ia berdalih, PLN mendapatkan tantangan tersendiri untuk mengaliri listrik pada daerah 3T yakni tertinggal, terdepan dan terluar.

"Kami mengakui saat ini masih dari 98,9 persen ada 1,1 persen rumah tangga yang belum ke Listrik yaitu sekitar 700 ribu rumah tangga," kata Darmawan saat rapat dengan pendapat bersama Komisi VI DPR-RI, di Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 3 Februari 2020.

Melansir dari tempo.co, kemudian untuk wilayah pedesaan, kata Darmawan, untuk rasio elektrifikasi desa  mencapai 97,6 persen, sehingga masih ada 2,4 persen atau sekitar yang 2 ribu desa yang belum teraliri listrik.

"Untuk itu kami ke depannya akan menekankan pada program Listrik Desa menggunakan berbagai sumber listrik yang ada di daerah tersebut. Baik itu renewble energi baik itu geothermal baik itu solar atau  itu hydro dan lain-lain," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengungkapkan rencana BUMN ini untuk melakukan peremajaan pembangkit listrik tua yang masih mengandalkan bahan bakar diesel (solar). Porsi solar ini akan digantikan dengan gas yang ia sebut sebagai hasil proses gasifikasi. Adapun dalam proyek konversi ini telah menggandeng Pertamina sebagai penyuplai bahan bakar.

Namun ia mempunyai catatan, bagi daerah terpencil agak sulit untuk dilakukan gasifikasi karena sifat gas yang mempunyai batasan dalam pengemasannya. Sehingga dirasa akan menyulitkan dalam pengirimannya ketika membawa skala besar dengan jalan yang tidak memungkinkan.

Oleh karena itu PLN akan memutar otak guna mencari cara agar mendapatkan solusi yang tepat bagi wilayah terpencil. "Tapi mayoritas diesel kita akan dikonversi gas, kecuali di tempat yang skalanya ekonominya sangat kecil. Itu mungkin akan kita carikan solusi lain," ungkap Zulkifli, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin, 31 Januari 2020.

PLN, kata Zulifli, telah bekerja sama dengan lembaga asing untuk membantu mencarikan solusi bagi pembangkit-pembangkit yang terletak pada wilayah terpencil. Sehingga ia berharap dalam beberapa bulan ke depan sudah bisa didapatkan hasil kajiannya dan segera diputuskan solusi apa yang tepat untuk daerah tersebut.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi
Gadget23 April 2024, 20:30 WIB

10 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp 1 Jutaan yang Punya Spesifikasi Bagus

HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ilustrasi Samsung A03- HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar. (Sumber : samsung.com).
Sukabumi23 April 2024, 20:05 WIB

Viral Emak-emak Ngamuk Maksa Minta Sedekah di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

Emak-emak pengemis viral yang ngamuk maksa minta sedekah terekam berulah di Cibeureum dan Baros Sukabumi.
Kolase foto tangkapan layar video viral emak-emak ngamuk maksa minta sedekah di Sukabumi. (Sumber : TikTok esapperdana)
Life23 April 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani

Kebiasaan-kebiasaan sopan membantu menciptakan lingkungan yang positif, menghormati, dan saling mendukung dalam interaksi sosial, sehingga membuat orang yang melakukannya dihormati dan disegani oleh orang lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)