Ancaman Virus Corona dan Pneumonia, Bagaimana di Indonesia?

Selasa 21 Januari 2020, 14:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus pneumonia di Wuhan mendapat perhatian dari organisasi kesehatan dunia (WHO) karena dinilai cukup meresahkan komunitas-komunitas tertentu, seperti yang berinteraksi dengan pasat laut atau pasat hewan lain. WHO mengatakan penularan pneumonia ini belum diketahui bagaimana.

"Saat ini masih dicurigai dari hewan," ungkap Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Anung Sugihantono, pada konferensi pers, Senin 20 Januari 2020.

Sampai saat ini, belum ada kasus baru, tetapi di Thailand, Singapura, Jepang, dan Korea Selatan melaporkan ada beberapa orang dengan gejala serupa. Upaya yang dilakukan pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, adalah dengan mengirimkan edaran dan juga pada penjaga di 135 pintu masuk negara. Mereka ditugaskan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap orang yang masuk ke wilayah Indonesia.

"Saat ini, teman-teman KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) diminta untuk memantau kondisi pendatang, seperti suhu tubuh, ada atau tidaknya gangguan pernapasan, kita gunakan termalskan yang sudah lebih dari 5 tahun kita pasang, nanti akan kelihatan kalau warna merah itu suhu tubuh lebih dari 37 derajat, akan kami periksa, atau lebih lanjutnya akan kita karantina," jelas Anung.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan perangkat tersebut dipasang bukan karena kasus Wuhan tetapi sekaligus untuk meng-update kesiapan Kemenkes RI di era sekarang. Untuk kasus pneumonia di Wuhan ini, Kemenkes tidak mengeluarkan larangan untuk berlibur ke Cina ataupun menerima pendatang dari sana.

"Boleh, tetapi kewaspadaan tetap harus dijaga," ujarnya.

Saat ini juga Kemenkes RI mengupayakan apa yang dinamakan HAC atau Health Alert Card, di mana pendatang akan diberikan kartu kuning. "Diminta melaporkan bila dalam satu sampai dua minggu ada gejala yang dirasa ke fasilitas kesehatan," ujarnya.

Lalu, yang membedakan pneumonia saat ini dengan sebelumnya adalah ketika ada seseorang yang tiba-tiba mengalami sesak dan itu terjadi saat kembali dari Wuhan, maka akan dikategorikan ke dalam kewaspadaan tinggi yaitu kasus virus corona. "Tetapi ketika dia tidak ada cerita dari Wuhan, kita perlakukan seperti pneumonia biasanya," kata Vivi, Kepala Pusat Biologis Litbang Kesehatan.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life20 April 2024, 18:00 WIB

4 Doa Mohon Diberi Kesehatan, Kesembuhan dan Dilindungi dari Penyakit

Berikut Bacaan Doa Mohon Kesembuhan dan Dilindungi dari Penyakit, Tersedia Arab Latin dan Artinya.
Ilustrasi. Dirawat di rumah sakit. (Sumber : Shutterstock)
Musik20 April 2024, 17:00 WIB

Trending Now! Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid

Berikut Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid yang Sedang Trending di YouTube Music!
Trending Now! Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid | Foto : YouTube/@JustinBieber
Nasional20 April 2024, 16:27 WIB

Posko THR Ditutup: Ada 1.475 Laporan hingga Berbagai Jenis Pengaduan

Anwar menyatakan ada beberapa jenis pengaduan yang masuk.
(Foto Ilustrasi) Kementerian Ketenagakerjaan menutup layanan Posko THR. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 16:00 WIB

6 Mental Kaya yang Wajib Anda Miliki Jika Ingin Sukses Sampai Hari Tua

Manakala seseorang ingin sukses hidupnya tentu harus memiliki mental kaya agar jalan menuju ke sana mudah dan cepat.
Ilustrasi. Mental kaya untuk mencapai kesuksesan. Sumber foto : Pexels/Ambu Ochieno
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)