Pengungsi Tunanetra Wyata Guna akan ke Jakarta Temui Jokowi

Jumat 17 Januari 2020, 14:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kelompok mahasiswa tunanetra yang harus keluar dari asrama Balai Wyata Guna Bandung akan berjalan kaki atau longmarch ke Jakarta. Sebanyak 30-an orang itu tergabung dalam Forum Akademisi Luar Biasa.

“Kami ingin bertemu dengan Pak Jokowi,” kata Ketua Forum Akademisi Luar Biasa, Rianto dalam orasinya, Jumat, 17 Januari 2020.

Para anggota forum hari ini menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Pasirkaliki, depan Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung. Aksi juga diikuti para alumni. Sambil duduk berkumpul, mereka membentangkan poster karton dan kain besar.

Dalam orasinya, mereka memprotes perubahan Panti Sosial Bina Netra menjadi balai sehingga mereka harus hengkang dari asrama sejak Selasa, 14 Januari 2020. Sejak Selasa malam itu sampai sekarang mereka memilih tinggal di trotoar dan halte depan balai.

Mereka memprotes kebijakan pemerintah yang mengubah panti menjadi balai lewat Peraturan Menteri Sosial Nomor 18 Tahun 2018. Aturan itu tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas di Lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial.

Anggota forum Elda Fahmi mengatakan mereka telah lama ingin bertemu dan berbincang langsung dengan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita sejak 2018. Mereka pernah datang ke kantor kementerian namun selalu gagal. Pun ketika Agus datang ke Wyata Guna Bandung. “Kami sudah menunggu empat jam (tapi) Menteri tidak mau menemui kami,” ujarnya kepada Tempo di lokasi.

Pilihan terakhir, kata Elda, jika menteri selalu berkelit, mereka akan bergerak ke Jakarta menemui Presiden Joko Widodo. “Untuk minta keadilan,” ujarnya.

Mereka menuntut pemerintah mencabut Peraturan Menteri Sosial Nomor 18 Tahun 2018. Sambil memperjuangkan itu, mereka memilih tinggal di sisi Jalan Pajajaran dan trotoar serta halte depan balai.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum telah menawarkan agar mereka pindah dan tinggal di panti sosial di Cibabat Kota Cimahi. Namun, kata Elda, tempat itu belum berfungsi seperti panti di Wyata Guna melainkan seperti rumah singgah.

Penghuni asramanya pun tidak khusus tunanetra melainkan segala disabilitas. “Bukan kami menolak solusi pemerintah Jawa Barat tapi kami membutuhkan fungsi panti,” ujar mahasiswa berusia 20 tahun di IKIP Siliwangi Cimahi itu.

Elda mengatakan 30-an anggota forum merupakan mahasiswa tunanetra yang tersebar di berbagai kampus. Rekan lainnya, kata dia, mengenyam pendidikan di Universitas Langlangbuana, Universitas Islam Nusantara, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Widyatama, dan Universitas Pasundan.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 09:00 WIB

5 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh, Tanpa Obat!

Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.
Ilustrasi - Manfaat bahan herbal seperti daun kemangi atau surawung ternyata sangat baik untuk kesehatan seperti untuk kolesterol.| Foto: Pixabay/_Alicja_
Sehat20 April 2024, 08:00 WIB

Bisa Menurunkan Gula Darah, 5 Manfaat Kencana Ungu untuk Kesehatan

Selain sebagai tanaman hias, beberapa spesies kencana ungu juga memiliki nilai pengobatan tradisional dalam beberapa budaya.
Ilustrasi. Cek Diabetes. Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Gula Darah Naik (Sumber : Pexels/PhotoMixCompany)
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update