SUKABUMIUPDATE.com - Pencipta tari jaipong Gugum Gumbira meninggal pada Sabtu dinihari, 4 Januari 2020. Gugum meninggal di rumah sakit sekitar pukul 01.55 WIB pada usia 74 tahun.
Seniman Bandung, Ismet Ruchimat mengatakan pementasan terakhir Gugum Gumbira berlangsung pada Desember 2019. "Saar itu, beliau masih mementaskan dua karya tari yang baru ditampilkan ke publik," ujar Ismet Ruchimat saat dihubungi Tempo, Sabtu, 4 Januari 2020.
Gugum meninggal dunia karena sakit yang dideritanya sejak lama. Sebelumnya, Gugum sempat dirawat di Rumah Sakit Santosa. Jenazah Gugum disemayamkan di rumah duka Jalan Kopo Nomor 17-19 Bojong Loa, Kota Bandung.
Almarhum Gugum akan dimakamkan di pemakaman keluarga Pada Ulun di Majalaya, Kabupaten Bandung, Sabtu, 4 Januari 2020 pukul 10.00 WIB. Seniman kelahiran Bandung, 4 April 1945 itu meninggalkan empat anak dari pernikahannya dengan Euis Komariah yang lebih dulu wafat.
Ismet mengatakan, Gugum adalah tokoh seni tari dan karawitan Jawa Barat. Selain menciptakan atau menjadi koreografer tari jaipongan pada 1970-an, Gugum menggubah tembang-tembang Sunda seperti Cianjuran. "Sebagian untuk lagu tarian jaipongan," katanya. Puluhan karya tari dan musiknya tercipta bersama Grup Jugala yang dibentuk sejak 1976.
Gugum Gumbira, menurut Ismet, mengembangkan ansambel gamelan untuk bisa tampil menonjol dan tidak hanya melayani atau mengiringi tarian. Gubahannya turut melahirkan banyak juru kawih dan pemain kendang atau gendang. "Pengaruhnya seperti permainan kendang ke musik tradisional lain seperti di Banyuwangi dan Bali," ujar Wakil Direktur Pascasarjana Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung itu.
Sumber: Tempo.co