Edhy Prabowo Dorong Pembesaran Lobster, Wacana Ekspor Batal?

Kamis 26 Desember 2019, 11:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo akan melonggarkan penangkapan benih lobster untuk mendorong agar upaya pembesaran lobster di dalam negeri. Hal ini diyakini bisa memberi nilai tambah pendapatan bagi masyarakat pesisir. "Saya akan bersama Bapak Ibu," kata Edhy, seperti dikutip dari akun Twitter pribadinya @Edhy_Prabowo, Kamis, 26 Desember 2019.

Hal itu disampaikan usai Edhy menemui para pembudidaya lobster di Teluk Jekung, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Dari kunjungannya itu, ia menyebutkan pembudidaya Indonesia sudah berhasil membesarkan lobster seperti di Vietnam. 

Sebelumnya pengambilan benih lobster dilarang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) No.56/Permen-KP/2016 tentang Larangan Penangkapan dan atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan dari Indonesia. Pada Pasal 7 ditegaskan bahwa setiap orang dilarang menjual benih lobster untuk budi daya.

Dalam postingan kedua, Edhy menyebut banyak pembudidaya yang menggantungkan hidupnya dari usaha pembesaran lobster. "Mereka harus kita dengar. Saya sangat terbuka luas menerima masukan-masukan untuk mengambil kebijakan yang tepat," ucapnya.

Tak hanya itu, Edhy juga menyertakan sebuah video hasil wawancara seorang nelayan di Lombok. Nelayan tersebut meminta agar lobster berukuran 100 gram juga bisa diekspor, sebab, lobster hasil pembesaran dalam 1 tahun bisa 2 kali panen.

Edhy melanjutkan bahwa melihat hasil yang baik tersebut, pembesaran lobster harus didorong. "Saya ingin usaha pembesaran lobster ini berkembang di dalam negeri," cuitnya.

Sebelumnya, Susi Pudjiastuti menolak keras kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, yang berencana membuka kembali keran ekspor bibit lobster ke Vietnam. Untuk membantah kebijakan Edhy, Susi membeberkan data kinerja ekspor lobster melalui akun media sosial Twitter pada Kamis, 19 Desember 2019.

"Grafik ini menunjukkan apa yang terjadi pada angka ekspor lobster Indonesia dan Vietnam setelah bibit lobster dilarang ekspor/diperdagangkan," tutur Susi. Melalui pesan pendek, Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Indonesia Kerja itu telah mengizinkan data tersebut dikutip Tempo.

Data ini secara keseluruhan menampilkan perbedaan kinerja ekspor lobster dalam negeri versus Vietnam sebelum dan sesudah KKP menerbitkan larangan pengiriman bibit lobster ke luar negeri lewat Peraturan Menteri KP Nomor 56 Tahun 2016. Beleid ini dirilis pada masa kepemimpinan Susi.

Berdasarkan data itu, Susi menunjukkan kinerja ekspor lobster dari Indonesia melonjak signifikan pada 2016--pasca-PM KP 56 Tahun 2016 terbit. Angka ekspor lobster dewasa Indonesia kala itu mencapai US$ 14,84 juta.

Nilai ekspor ini meningkat dari angka tahun sebelumnya pada 2015 yang hanya US$ 11,35 juta. Secara berturut-turut pun, pada 2017 hingga 2018, ekspor lobster dewasa merangkak naik.

Pada 2017, kinerja ekspor dalam negeri menyentuh US$ 17,3 juta. Lalu pada 2018 menjadi US$ 28,4 juta. Berkebalikan dengan Indonesia, kinerja ekspor lobster Vietnam justru merosot drastis.

Nilai ekspor ini meningkat dari angka tahun sebelumnya pada 2015 yang hanya US$ 11,35 juta. Secara berturut-turut pun, pada 2017 hingga 2018, ekspor lobster dewasa merangkak naik.

Pada 2017, kinerja ekspor dalam negeri menyentuh US$ 17,3 juta. Lalu pada 2018 menjadi US$ 28,4 juta. Berkebalikan dengan Indonesia, kinerja ekspor lobster Vietnam justru merosot drastis.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)