Menkopolhukam Mahfud MD Tegaskan Papua Tidak Bisa Referendum

Selasa 17 Desember 2019, 19:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menkopolhukam Mahfud MD berkata Papua merupakan bagian dari Republik Indonesia. Ia menegaskan Papua tercatat dalam konstitusi Indonesia sehingga "segala upaya pemisahan dianggap sebagai perlawanan terhadap pemerintahan yang sah."

"Tidak ada alternatif bagi Papua atau bagi siapa pun untuk menentukan nasib sendiri dengan referendum atas nama hukum internasional," ujar Mahfud saat memberikan sambutan dalam acara 'Konferensi Pembangunan Papua' di daerah Kuningan, Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Mahfud menerangkan Papua tidak bisa mengajukan penentuan nasib sendiri lewat referendum karena ada keputusan Majelis Umum PBB Nomor 2405 pada 1969.

Berdasarkan Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik (ICCPR), setiap negara atas satu wilayah boleh melakukan semua langkah untuk mempertahankan kedaulatannya atas wilayah dan daerah itu dengan segala daya yang dimiliki.

Mahfud menerangkan pemerintah telah melakukan kebijakan afirmatif untuk Papua. Pemerintah sudah memberlakukan otonomi khusus Papua lewat UU Nomor 21 tahun 2001 tentang otonomi khusus Papua.

Pemerintah telah berkomitmen untuk melakukan percepatan pembangunan di Papua, khususnya di empat prioritas bidang utama yang meliputi pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi rakyat, dan pembangunan infrastruktur.

"Selain ada UU Nomor 21 Tahun 2001, pemerintah juga mengeluarkan beberapa regulasi dan kebijakan khusus yang sifatnya afirmatif terkait Papua dan Papua Barat, salah satunya Inpres Nomor 9 tahun 2017 tentang percepatan pembangunan dan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat," jelas Mahfud.

Pemerintah juga menetapkan ketentuan bahwa Gubernur Papua harus orang asli Papua atau orang yang dianggap orang Papua berdasarkan adat setempat, tetapi orang non-Papua dilarang menjadi gubernur, menurut Mahfud.

Lalu, pemerintah Indonesia berusaha menerapkan syarat mutlak anggota DPR harus 25 persen dari Papua. Pemerintah Indonesia juga memberi jatah kepada anak Papua untuk masuk perguruan tinggi.

Karena itu, menurut Mahfud, pemerintah Indonesia menggelar konferensi untuk membangun SDM Papua kali ini, yang tujuannya mencari solusi. "Sehingga kalau upaya pembangunan itu masih ada masalah, masih ada kendala, di segi-segi mana nanti akan didiagnosis oleh konferensi ini," tambah Mahfud. 

"Konferensi ini wadah untuk memasarkan komoditas unggulan wilayah Papua serta untuk memperkenalkan lebih jauh budaya masyarakat Papua."

 

Sumber : tirto.id

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo