Ini Penjelasan Kasus Penembakan di Majalengka Versi Pihak Anak Bupati

Selasa 12 November 2019, 10:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Peristiwa penembakan terhadap kontraktor yang dilakukan Pejabat Pemkab Majalengka, belakangan diketahui putra Bupati Majalengka Karna Sobahi, INA (Irfan Nur Alam) menjadi buah bibir di wilayah tersebut.

Meski begitu, kabar yang beredar mengenai awal mula terjadinya kasus penembakan tersebut dinilai simpang siur.

Juru Bicara INA, Arif Chaidir mengemukakan, peristiwa tersebut bermula saat Irfan mendapatkan informasi rumahnya didatangi gerombolan orang yang membawa senjata tajam yang diduga melibatkan korban penembakan, Panji Pamungkasan.

"Rumah A' Irfan diserang 20 orang yang dipimpin Panji (korban penembakan). Yang menanyakan Andi Acong, dengan cara beringas," kata Arif seperti diberitakan Ayobandung.com-jaringan Suara.com pada Selasa (12/11/2019).

Kedatangan Panji bersama rombongan tersebut diduga karena persoalan utang piutang. Namun, saat peristiwa tersebut, Irfan sedang dalam perjalanan pulang menuju Majalengka dari Bandung. Mengetahui hal tersebut, Irfan meminta Panji dan rekan-rekannya bertemu di tempat lain.

Pertemuan disepakati di kawasan Ruko Taman Hana Sakura, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka. Dipilihanya lokasi tersebut, disebut untuk menghindari terjadinya kegaduhan di lingkungan permukiman.

Setiba di lokasi, Arif mengemukakan, Irfan melihat adanya perkelahian massal antara gerombolan yang diduga gerombolan mendatangi rumahnya dengan kelompok tak dikenal. Diduga dua kelompok tersebut berkelahi menggunakan senjata tajam.

"A' Irfan saat itu baru turun dari mobil dan melihat gelagat tidak baik," ujarnya.

Lantaran melihat kejadian tersebut, Irfan spontan meraih senjata api yang diduga miliknya. Arif mengklaim, Irfan mengantongi izin kepemilikan senjata api tersebut mengingat keanggotaannya dalam Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin).

Arif meneruskan, ketika Irfan mengarahkan moncong senjatanya ke atas untuk menghentikan kegaduhan. Di saat bersamaan, Panji menyerang Irfan dan terkesan berusaha merebut senjata.

"Terjadi tarik menarik senjata antara A' Irfan dibantu Handoyo (teman Irfan) dengan Panji," cetusnya. Di tengah pergumulan, senjata itu meletus dan pelurunya mengenai tangan Panji maupun Handoyo," katanya.

Dengan disampaikannya kronologis peristiwa tersebut, Arif berharap penjelasan itu mampu meredam kabar simpang siur ihwal insiden yang tengah menggemparkan Majalengka kini.

Menurutnya, penjelasan dari pihak Irfan sebagai terlapor dalam kasus yang kini ditangani Polres Majalengka tersebut perlu disampaikan kepada publik. Pihaknya juga menyayangkan, informasi yang beredar masih sepihak dari pelapor atau korban penembakan Panji.

Dia mengingatkan, kejadian tersebut memiliki awalan hingga berujung pada penembakan. Kekinian, Polres Majalengka telah melakukan olah tempat kejadian perkara di kawasan Ruko Taman Hana Sakura.

Sementara itu, Wakapolres Majalengka Kompol Hidayatullah menyatakan, masih melakukan penyelidikan ihwal kronologi kejadian.

"Perkembangan selanjutnya menyusul kami sampaikan," katanya.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)