SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah siswa SDN Bambu Apus 02, Pamulang, Tangerang Selatan menghadapi teror dari seorang pria yang meminta ginjal mereka. Pihak sekolah pun kini meminta orang tua murid mengantar dan menjemput siswa.
Ita, salah satu orang tua murid menyatakan kejadian tersebut menimpa anaknya yang duduk di kelas 3. Saat pulang sekolah, anaknya tiba-tiba didatangi seorang pria yang menggunakan atribut ojek online dan meminta ginjalnya.
"Kejadiannya hari Jumat 8 November, tiba-tiba anak saya didatangi pengendara sepeda motor tidak dikenal dengan menggunakan helm dan masker yang menutupi wajah serta beratribut ojek online setelah anak saya pulang sekolah," kata Ita (32), Selasa 12 November 2019.
Menurut Ita, anaknya menceritakan orang yang meminta ginjal itu seperti orang yang mau menanyakan alamat. Setelah mengetahui si pria itu meminta ginjal, anaknya pun berlari ketakutan.
"Anak saya kelas 3 SD, dia cerita sempat bersembunyi dibalik tempat sampah salah satu rumah warga untuk menghindari pengendara motor tersebut yang meminta ginjalnya," ujarnya.
Setelah melihat kondisi aman kata Ita, anaknya langsung lari dengan raut wajah ketakutan untuk bisa sampai kerumahnya di komplek Depag, Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan.
"Pas anak saya cerita saya langsung melaporkan kejadian itu ke pihak sekolah. dan ternyata bukan anak saya aja, ada juga temen anak saya perempuan yang diminta ginjalnya sama orang yang pakai atribut ojek online," ujarnya.
Kepala Sekolah SDN Bambu Apus 02 Ube Zubaedah mengatakan telah menerima adanya laporan soal teror pengambilan ginjal tersebut. Pihaknya juga meminta kepada wali murid murid untuk mengawasi anaknya lebih ketat.
"Kami sudah menerima laporan itu. Langkah awal kita minta orang tua untuk menjemput anaknya saat pulang sekolah. Kami dari pihak sekolah juga sudah memperketat," katanya.
SUMBER: TEMPO.CO