Kesaksian Eks PNS Pendukung ISIS yang Sempat Menetap di Suriah

Minggu 16 Juni 2019, 02:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Eks pendukung ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) asal Indonesia, DJ, menceritakan pengalamannya ke Suriah pada empat tahun silam. "Saya tertarik dengan negara kekhalifahan," kata DJ alias Eko (nama samaran) saat ditemui Tempo di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Khusus Sentul, Jawa Barat, Sabtu, 15 Juni 2019.

Pria berusia setengah abad itu meminta Tempo merahasiakan nama aslinya demi keamanan keluarganya. Ia menceritakan awal mula memutuskan menjadi pengikut ISIS karena didesak keluarga. "Awalnya saya tidak mau ikut, tapi karena didesak terus, dan saya juga takut keluarga berangkat sendiri ke sana, akhirnya saya coba mengkaji dulu," katanya.

Satu tahun mendalami pemikiran ISIS lewat video di media sosial dan pengajian keluarga, pada Agustus 2015, Eko mantap meninggalkan kariernya sebagai pegawai negeri sipil di salah satu daerah di Kepulauan Riau.

Ia tergiur dengan iming-iming adanya pendidikan yang bagus, dan hidup sebagai warga sipil di negara kekhalifahan yang menjalankan hukum sesuai syariat Islam. Tak ada niat jihad atau berperang dalam pikirannya.

Bermodalkan hasil penjualan rumah, pria berpostur jangkung itu berangkat bersama istri dan tiga anaknya ke Suriah melalui Turki. Mereka ke sana bersama lebih dari 20 anggota keluarga besarnya. Saat mencoba masuk Suriah, keluarga besar tersebut dibagi dalam empat kelompok. Namun, hanya 3 kelompok yang berhasil lolos. Kelompok lainnya ditangkap otoritas Turki.

Lewat bantuan saudara iparnya yang berhubungan dengan anggota ISIS bernama Abu Hud, keluarga DJ dan 2 kelompok lainnya berhasil melewati perbatasan dan bertemu warga Indonesia yang bekerja dengan ISIS. WNI yang bekerja untuk ISIS itu membantu Eko masuk ke Suriah.

Tiba di sana, Eko dan keluarganya bersama pendatang dari berbagai negara dikumpulkan dalam satu gedung. Selama 1,5 bulan, mereka diberi pemahaman mengenai khilafah versi ISIS. Namun, Eko menilai sistem kekhalifahan yang diusung ISIS tak sesuai harapannya.

"Pemerintahan berdasarkan kekhalifahan tapi banyak yang tidak sesuai dengan kekhalifahan secara Islam. Ini menurut penglihatan saya, ya," kata dia. "Sekolah dijanjikan, tapi kemarin enggak ada. Kalau di filmnya ada perbaikan-perbaikan jalan, itu enggak ada juga."

Hal lainnya yang membuat dia makin tidak nyaman menetap di Suriah adalah eksekusi mati. Ia melihat tahanan-tahanan ISIS yang ditangkap kemudian dihukum mati di alun-alun. Eksekusi mati yang secara kejam itu diperlihatkan pada publik. "Itu bikin kurang sreg. Keluarga juga merasakan hal yang sama," ucapnya.

Dihantui rasa tak nyaman dan aman, Eko mulai mengurangi keterlibatan dirinya dalam organisasi teroris itu. Misalnya, ia mengundurkan diri dari pelatihan militer yang baru dijalaninya selama 5 hari. Ia juga berkali-kali pindah tempat tinggal dan terakhir menetap di Raqqah, Suriah. Lewat bantuan penduduk asli Raqqah itu lah, Eko dan keluarganya berhasil keluar dari wilayah kekuasaan ISIS.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sehat29 Maret 2024, 06:00 WIB

6 Buah-buahan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Lambung, Yuk Simak Apa Saja!

Berikut ini buah-buahan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - 6 Buah-buahan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Lambung, Yuk Simak Apa Saja! (Sumber : pexels.com/Melike A.)
Science29 Maret 2024, 05:30 WIB

Sedia Payung! Prakiraan Cuaca Jabar 29 Maret 2024 Didominasi Hujan Saat Siang

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 29 Maret 2024
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 29 Maret 2024 (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi29 Maret 2024, 04:06 WIB

Buka Jalur Darurat di Dekat Jalan Amblas, Warga Simpenan Sukabumi Patungan Sewa Lahan

Warga Desa Mekarasih Simpenan Sukabumi patungan menyewa lahan agar bisa memakai dan membuka jalan darurat di dekat jalan yang amblas.
Jalan alternatif penghubung Kecamatan Warungkiara dan Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi amblas pada Jumat (15/3/2024) (Sumber : SU/Ilyas)
Life29 Maret 2024, 04:00 WIB

9 Manfaat Rutin Bangun Pagi untuk Kesehatan, Bantu Jaga Kondisi Mental

Meskipun tidak semua orang harus bangun pagi untuk merasakan manfaat kesehatan ini. Akan tetapi, bagi banyak orang, bangun pagi secara konsisten dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Ilustrasi. Bangun Tidur. Manfaat Rutin Bangun Pagi untuk Kesehatan, Bantu Jaga Kondisi Mental. Sumber: Freepik/freepik
Sukabumi29 Maret 2024, 03:21 WIB

Terekam CCTV, Dua Pria Beraksi Pecah Kaca Mobil Lalu Gondol Tas Sekolah di Brawijaya Sukabumi

Waspada, korban pecah kaca mobil yang terekam CCTV ini mengaku sudah kedua kalinya mengalami kejadian serupa di Brawijaya Sukabumi.
Tangkapan layar video CCTV dua pria beraksi pecah kaca mobil di Jalan Brawijaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel29 Maret 2024, 03:00 WIB

Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri

Yuk Recook Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri!
Ilustrasi. Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri. Sumber Foto : Instagram/@sukabikinkue
Life29 Maret 2024, 00:57 WIB

Jangan Salah Kaprah, Ini 6 Etika Makan di Depan Calon Mertua Agar Tidak Canggung

Saat makan dengan calon mertua, etika makan yang benar sangat penting untuk diperhatikan dan dapat memengaruhi kesan pertama yang Anda buat pada mereka.
Ilustrasi makan makan bersama calon mertua. (Sumber : Pixabay)
Life29 Maret 2024, 00:51 WIB

6 Cara Ampuh Hilangkan Kecoak di Rumah Dalam Sekejap

Pengendalian kecoak di dalam rumah merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan rumah tangga.
Ilustrasi kecoak. (Sumber : Pixabay)
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)