Peringatan bagi Jokowi

Kamis 18 April 2019, 00:56 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hasil pemilihan presiden kali ini merupakan peringatan keras bagi calon inkumben Joko Widodo. Kendati hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei menunjukkan ia bakal menang, angkanya hanya naik tipis dibanding pemilu sebelumnya. Salah satu penyebabnya: kinerja Jokowi selama ini kurang memuaskan bagi masyarakat luas.

Delapan lembaga survei memperkirakan Jokowi-Ma’ruf Amin meraup 54-55 persen suara. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memperoleh suara 45-46 persen. Jumlah ini tak berbeda jauh dari hasil akhir Pemilu 2014. Pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla memenangi Pemilu 2014 dengan meraih 53,15 persen suara.

Lima tahun bekerja menjadi presiden, apalagi bertarung dengan lawan yang sama dalam Pemilu 2014, Jokowi seharusnya bisa menang telak dalam pemilu jika memiliki prestasi yang lebih baik. Susilo Bambang Yudhoyono meraih suara 60,8 persen ketika terpilih lagi dalam Pemilu 2009.

Boleh dibilang, kemenangan Jokowi bukan karena prestasinya yang luar biasa, melainkan lantaran lawannya memiliki banyak kelemahan. Masyarakat pun tak punya pilihan lain. Mekanisme pemilihan presiden pada masa mendatang semestinya diperbaiki agar bisa memunculkan calon-calon terbaik.

Harus diakui, kinerja Jokowi sejauh ini kurang kinclong kendati ia banyak membangun infrastruktur. Pertumbuhan ekonomi, misalnya, meleset dari target. Ia berjanji meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen. Faktanya, Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 5,17 persen pada 2018. Utang pemerintah yang sudah mencapai Rp 5.400 triliun pun sering mengundang kecaman.

Kalangan aktivis antikorupsi juga kecewa karena Jokowi tidak menunjukkan komitmen yang sungguh-sungguh dalam memerangi rasuah. Selama empat tahun terakhir, ada 15 kepala daerah yang terjerat kasus korupsi. Kalangan menteri pun belum bersih dari praktik rasuah. Menteri Sosial Idrus Marham terjerat korupsi pembangunan pembangkit listrik tenaga uap. Nama menteri lain kerap pula terseret dalam berbagai kasus yang tengah disidik Komisi Pemberantasan Korupsi.

Kelemahan serupa terjadi dalam penegakan hak asasi manusia. Rapor Jokowi boleh dibilang merah. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mencatat ada sembilan kasus HAM yang tak kunjung tuntas selama Jokowi menjabat. Pembunuhan aktivis Munir Said Thalib adalah salah satunya. Begitu pula kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan, yang dibiarkan gelap selama dua tahun.

Semua titik lemah itu harus menjadi catatan penting bagi pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dalam menyusun kabinet mendatang. Presiden memiliki hak mutlak memilih menteri. Sah-sah saja ia mengakomodasi perwakilan dan kepentingan koalisi ke kabinet. Tapi memilih figur terbaik di bidangnya adalah salah satu kunci untuk mendongkrak kinerja pemerintah.

Jokowi cukup beruntung memiliki kesempatan kedua untuk menuntaskan janji kampanye pemilu kali ini dan pemilu sebelumnya. Kesempatan ini sebaiknya tidak disia-siakan.

Sumber: Tempo

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat25 April 2024, 13:00 WIB

Bebas Asam Urat dengan 10 Cara Alami: Mencegahnya Tanpa Obat-obatan

Ada beberapa cara alami untuk mencegah dan mengelola asam urat yang bisa Anda lakukan.
Ilustrasi - Ada beberapa cara alami untuk mencegah dan mengelola asam urat yang bisa Anda lakukan. (Sumber : Freepik.com)
Bola25 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi dan Link Live Streaming Dewa United vs Madura United di Liga 1 Pekan ke-33

Dewa United vs Madura United akan saling bentrok sore ini di Liga 1 2023/2024 pekan ke-33.
Dewa United vs Madura United akan saling bentrok sore ini di Liga 1 2023/2024 pekan ke-33. (Sumber : X/@dewaunitedfc_/@MaduraUnitedFC).
Kecantikan25 April 2024, 12:00 WIB

Tetap Lembab, 10 Tips Memiliki Kulit Glowing Meski Cuaca Panas

Jangan lupa untuk tetap konsisten dalam merawat kulit dan memberikan perhatian ekstra saat cuaca panas atau musim panas agar kulit tetap glowing.
Tetap Lembab, Ini Tips Memiliki Kulit Glowing Meski Cuaca Panas (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Life25 April 2024, 11:30 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disenangi Semua Kalangan

Orang yang baik biasanya terbuka untuk mendengarkan dan memahami perspektif orang lain.
Ilustrasi. Orang yang baik biasanya terbuka untuk mendengarkan dan memahami perspektif orang lain. (Sumber : Pexels/KetutSubiyanto)
Sukabumi25 April 2024, 11:25 WIB

Jemaah Haji Kota Sukabumi Tahun 2024 Ada 336 Orang, Lebih Banyak Perempuan

Kemenag berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Sukabumi terkait keberangkatan.
(Foto Ilustrasi) Tahun 2024 Kota Sukabumi mendapat penambahan kuota 80 orang sehingga jumlah calon jemaah haji yang akan diberangkatkan adalah 336 orang. | Foto: Pixabay
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Sukabumi25 April 2024, 10:55 WIB

Sempat DPO, Bos Investasi Bodong Senilai Rp 5 Miliar di Sukabumi Serahkan Diri

H selaku direktur dan pemilik CV AAP merupakan oknum wartawan.
H (43 tahun) saat diperiksa di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu, 24 April 2024. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota
Sehat25 April 2024, 10:30 WIB

Menyembuhkan Asam Urat Secara Alami dengan 8 Gaya Hidup Sehat

Penting untuk diingat bahwa sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memulai atau mengubah regimen pengobatan asam urat, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Ilustrasi. Untuk Menyembuhkan Asam Urat Secara Alami Yuk Terapkan Cara Pola Hidup Sehat. | Foto: Freepik/@freepik
Life25 April 2024, 10:00 WIB

Bersyukur, 10 Kebiasaan Kecil yang Membuat Kamu Bisa Hidup Lebih Bahagia

Dengan mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan kecil ini, kamu dapat meningkatkan kebahagiaan dan menjalani hidup yang lebih memuaskan.
Ilustrasi - Dengan mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan kecil ini, Anda dapat meningkatkan kebahagiaan dan menjalani hidup yang lebih memuaskan. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi25 April 2024, 09:43 WIB

28 Tahun Otda: Kota Sukabumi Komitmen Soal Ekonomi Hijau dan Lingkungan Sehat

Otonomi daerah adalah upaya desentralisasi kekuasaan kepada pemerintah daerah.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada memimpin apel memperingati Hari Otda ke-28 di halaman Setda Kota Sukabumi, Kamis (25/4/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi