SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Divisi Teknis Pemiliu, Endun Abdul Haq mengatakan, ada dua daerah yang tengah mengalami bencana banjir yakini Indramayu dan Kabupaten Bandung. “Kita sudah memetakan, kalau air tidak surut sampai dengan hari H, lokasi TPS akan dipindahkan ke lokasi lain,” kata dia di Sekretariat KPU Jawa Barat, di Bandung, Senin, 15 April 2019.
Sedikitnya terdapat 150 TPS yang berada di daerah banjir. “Di Kabupaten Bandung ada 137 TPS di 4 kecamatan, di Indramayu ada 13 TPS (di 1 kecamatan) berada di lokasi yang terendam banjir,” kata Endun.
Endun mengatakan, informasi terakhir bencana banjir di Indramayu sudah surut. Tapi lembaganya tetap meminta KPU setempat untuk bekoordinasi dengan BPBD dan BMKG untuk mengantisipasi perubahan cuaca.
“Sampai saat ini untuk Indramayu, 13 TPS sudah bisa didirikan karena sudah surut airnya. Untuk Kabupaten Bandung kami sudah perintahkan, kalau memang tidak surut juga, untuk digeser lokasi TPS-nya,” Endun.
Endun mengatakan, KPU Jawa Barat berharap seluruh TPS di wilayahnya yang berjumlah 138.123 TPS bisa melaksanakan pemungutan suara serentak pada hari H. “Kita berharap Rabu, 17 April nanti cuacanya bagus.”
Kendati demikian, KPU sudah menyiapkan skenario pemilu lanjutan atau pemilu susulan jika mendadak terjadi bencana alam yang tidak memungkinkan dilaksanakan pemungutan suara mengacu pada Undang-Undang Pemilu nomor 7 tahun 2017 dan Peraturan KPU Nomor 3 tahun 2019. “Misal kalau mendadak banjir, kalau TPS bisa digeser syukur, tapi kalau tidak ada yang namanya pemilu susulan atau pemilu lanjutan,” kata Endun.
Anggota KPU Jawa Barat Divisi Perencanaan Dan Logistik, Nina Yuningsih membenarkan terdapat 682 kotak suara terkena banjir di Kabupaten Bogor. “Sejauh ini sekitar 300 kotak suara rusak, sisanya masih bisa dipergunakan dengan dibersihkan dan dikeringkan,” kata dia di Sekretariat KPU Jawa Barat, di Bandung, Rabu, 15 April 2019.
Sedangkan surat suara yang berada di gudang selamat. Surat suara sudah dalam posisi disimpan dalam amplop yang disegel dan dimasukkan dalam plastik. “Surat suara yang sudah di dalam sampul dan ada di dalam plastik itu belum dimasukkan dalam kotak, itu masih selamat,” kata Nina.
Nina mengatakan, kotak suara yang rusak itu akan diganti secepatnya. “Kita meminjam dari kabupaten/kota lain yang kelebihan stok kotak suara,” kata dia.
Sumber: Tempo