SUKABUMIUPDATE.com - Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi meyakinkan, bahwa persahabatannya dengan Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, tidak akan pernah terputus.
Jokowi yang tampil mengenakan kemeja putih lengan panjang digulung menyatakan hal itu sambil berdiri, sementara Prabowo yang tampil dalam setelan jas hitam dasi merah dan peci hitam dengan seksama memerhatikan ucapan Jokowi.
"Saya senang naik sepeda dan seringkali rantainya putus, pak. Tapi percayalah, persahabatan kita, rantai persahabatan saya dan pak Prabowo yang indah tidak akan pernah putus," ujar Jokowi, dalam pernyataan tertutup usai debat capres keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019) malam.
Jokowi juga mengingatkan, debat yang memunculkan banyak perbedaan pendapat itu bukanlah hal yang terpenting di Indonesia.
"Jangan pernah lupa bahwa yang terpenting bukanlah tentang debat, melainkan tentang masa depan dan kesejahteraan rakyat Indonesia, juga tentang memahami dan menyayangi rakyat, dan bagaimana mendengarkan dan mencarikan solusi bagi persoalan-persoalan negeri ini," kata Jokowi.
Sementara Prabowo juga mengungkapkan hal yang tidak jauh berbeda.
"Memang saya juga bersahabat kalau kita berbeda tentang kenegaraan kan begitu. Ini lah demokrasi yang kita inginkan, debat. Maaf Pak, suara saya keras saya ini setengah Banyumas, setengah Minahasa. Bapak (Jokowi) kan Solo halus. Kalau Banyumas ini Bataknya orang Jawa, ini "closing statement" kok gini?," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan bahwa dia menghormati Jokowi dan juga bersahabat dengan tokoh-tokoh lainnya.
"Pokoknya percaya pak saya juga demikian, saya hormat dengan bapak, saya baik dengan bapak. Saya juga yakinkan bapak saya tetap bersahabat dengan tokoh-tokoh semua sabahat saya, Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri), Mbak Yenny (Yenny Wahid), Mas Pram (Pramono Anung). Kita pun tidak putus persaudaraan, kita berjuang untuk rakyat sama-sama, biarlah rakyat yang menentukan," tuturnya.
Debat keempat ini mengambil tema ideologi, pertahanan dan keamanan, pemerintahan, dan hubungan internasional.
Sumber: Suara