SUKABUMIUPDATE.com - Calon presiden inkumben, Joko Widodo atau Jokowi, mengatakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan pendidikan Pancasila dengan pendekatan kekinian.
"Kami telah bentuk BPIP. Harus kekinian, bukan indoktrinasi, melalui visual-visual, baik di Facebook, Instagram, dan Twitter," kata Jokowi dalam debat capres 2019, Sabtu, 30 Maret 2019.
Jokowi mengatakan, cara tersebut dilakukan agar mudah dipahami generasi muda. Menurut Jokowi, pendidikan Pancasila memang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Namun, pendidikan yang diberikan bukan hanya sejak taman kanak-kanak, tetapi sejak pendidikan anak usia dini. "Anak-anak harus diberitahu bagaimana berkawan dengan saudara-saudara sebangsa setanah air karena kita punya 714 suku," katanya.
Selain itu, kata Jokowi, anak-anak juga harus diberi tahu toleransi karena masyarakat Indonesia berbeda agama. Dalam kehidupan sehari-hari, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah terus melakukan hal tersebut melalui BPIP.
BPIP, sebelumnya bernama Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila pada 2017. UKP PIP kemudian berganti nama menjadi BPIP pada Maret 2018. BPIP berfungsi merumuskan arah kebijakan umum pembinaan ideologi Pancasila.
Sumber: Tempo