Pentingnya Edukasi Publik, Bikin Produsen Hoax Mati Kutu

Rabu 20 Februari 2019, 13:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) tidak mau berpolemik soal dugaan adanya produsen hoax yang dilontarkan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD usai Dialog Kebangsaan bertajuk Merawat Patriotisme, Progresifitas dan Kemajuan Bangsa di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Selasa (19/2/2019), kemarin. 

“Akan selalu ada dua sisi. Pihak yang pro pemerintah akan menuduh pihak lawannya. Begitu juga yang, akan menuduh sebaliknya. Ini saling tuding dan nggak ada habisnya,” ujar Ketua Mafindo, Aribowo Sasmito ketika dihubungi, Rabu (20/2/2019).

Masih menurut Ari, Mafindo tidak berada di jalur penindakan. Tidak menangani pelaku. Namun demikian, Mafindo bisa menelusuri dan menunjukkan sumber dari suatu kabar. 

 “Validitas konten bisa di cek dan ditelusuri kebenarannya,” terang Ari.

Dari pemantauan Mafindo, kondisi menjelang Pilpres 2019 ini mulai menghangat. Karena itulah, Mafindo mengajak warganet dan semua stakeholder untuk bijak dalam bersosial media. “Jangan sembarangan unggah dan forward suatu kabar yang belum tentu kebenarannya. Jangan mudah terpancing dan harus mau mengecek kebenaran dari suatu informasi,” jelasnya.

Karena itu, lanjut Ari, ditengah tingginya tensi politik saat ini, Mafindo mengapresiasi jika ada tim peserta Pemilu 2019 yang mau melakukan edukasi digital pada para kader dan caleg mereka. “Itu langkah yang cukup bagus dan sangat berarti karena perjuangan melawan hoax itu, adalah perjuangan jangka panjang. Butuh waktu, dan kesabaran dalam berjuang. Diblokir satu, nggak lama muncul lagi. Mereka itu instan,” kata Ari. 

Sebelumnya, Tim Dozer yang merupakan relawan Jokowi-Ma’ruf di Jawa Barat mendeklarasikan diri akan melakukan kampanye door to door dengan membawa sesuatu yang positif bagi warga Jawa Barat. Koordinator Tim Dozer Jawa Barat, Hanief Mochamad Syaban mengatakan pihaknya telah membekali relawannya dengan pengetahuan mengenai cara menangkal hoax.

Dalam pandangan Mafindo, hoax ini seperti barang atau komoditas yang tergantung pada supply and demand.  “Selama masih ada yang butuh, dan mau menelan bulat-bulat kabar yang nggak jelas, ya hoax masih akan ada. Tapi, jika masyarakatnya sudah teredukasi. Demandnya gak ada, ya orang juga akan males buat hoax,” kata Ari.

Berawal dari sebuah komunitas di Fecebook, perjuangan sekelompok orang untuk memerangi fitnah dan hoax atau berita bohong di media sosial makin diterima masyarakat luas karena makin relevannya isu yang mereka tangani saat ini.

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) sendiri awalnya sebuah kelompok diskusi di laman Facebook dengan nama Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH).

Forum ini berdiri karena kecemasan beberapa orang terhadap banjirnya pemberitaan penuh fitnah dan kebohongan di media sosial pada tahun 2014, ketika berlangsung pemilihan presiden. Seiring dengan bertambahnya anggota, di tahun 2015 FAFHH berubah menjadi Mafindo.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 15:25 WIB

Inilah Finalis Terpilih Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Sukabumi 2024

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi telah sukses menggelar acara Pasanggiri Mojang Jajaka tahun 2024
Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi menggelar Pasanggiri Mojang Jajaka Sukabumi 2024 | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi19 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Cleaning Service di Salah Satu Coffe di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Cleaning Service Lokasi Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi19 April 2024, 14:48 WIB

Gaji Belum Dibayar, Buruh Pabrik Tripleks Mengadu ke Disnakertrans Sukabumi

Terdapat 89 buruh yang belum menerima gaji, baik berstatus aktif maupun non-aktif.
Buruh pabrik pengolahan kayu tripleks (plywood) saat mendatangi kantor Disnakertrans Kabupaten Sukabumi pada Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Opini19 April 2024, 14:36 WIB

Kartini Hari Ini: Refleksi Pemikiran Pemberdayaan Perempuan dalam Konteks Multikulturalisme

Pemikiran Kartini tentang emansipasi perempuan masih memiliki relevansi. Namun, dalam mengaplikasikan pemikiran tersebut, perlu dipertimbangkan juga konteks multikulturalisme yang menjadi realitas masyarakat Indonesia saat ini
Dr. Tetty Sufianty Zafar, MM, Dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi/Sekretaris Forum Doktor Sukabumi/Pembina Research & Literacy Institute | Foto : Sukabumi Update
Sehat19 April 2024, 14:30 WIB

7 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Kayu Manis : Rempah Asli Indonesia Satu Ini Ternyata Punya Sederet Manfaat untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui.
Ilustrasi - Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui. (Sumber : pexels.com/@Mareefe)
Sehat19 April 2024, 14:00 WIB

Selain untuk Gula Darah, Ini 10 Manfaat yang Luar Biasa dari Buah Mengkudu

Buah mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh.
Ilustrasi - Buah mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. (Sumber : Pixabay.com/@ignartonosbg).
Sukabumi Memilih19 April 2024, 13:54 WIB

Politisi PKB Miftahul Janah Didukung Warga Maju Pilkada Kota Sukabumi

Sejumlah warga Kota Sukabumi yang tergabung dalam RMJ mendorong politisi PKB, Miftahul Janah Janah untuk maju menjadi calon walikota / wakil walikota Sukabumi.
Miftahul Janah, Politisi PKB didorong maju Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sy
Sehat19 April 2024, 13:30 WIB

Segini Kisaran Kadar Gula Darah Normal Pada Lansia 50 Tahun ke Atas Setelah Makan

Gula darah tinggi menjadi lebih mungkin terjadi seiring bertambahnya usia.
Ilustrasi - Gula darah tinggi menjadi lebih mungkin terjadi seiring bertambahnya usia. (Sumber : Freepik/Lifestylememory)
Life19 April 2024, 13:00 WIB

6 Cara Menghilangkan Sifat Iri Dengki Dalam Diri Agar Hidup Tenang dan Damai

Menghilangkan sifat iri dan dengki memang harus dalam hidup. Sebab hal demikian untuk hidup lebih tenang dan damai.
Ilustrasi. Cara menghilangkan sifat iri dengki. Sumber Foto : Pexels/Liza Summer
Sehat19 April 2024, 12:30 WIB

7 Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Berikut Daftar Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. Sobat Sehat Wajib Tahu!
Ilustrasi. Serangan Asam Urat. Ketahui Apa Saja Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. | Foto: Freepik