SUKABUMIUPDATE.com - Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan meminta masyarakat untuk kembali meng-install aplikasi Bukalapak. "Pak Presiden sampaikan bahwa nanti akan disampaikan jangan unsintall Bukalapak. Install Bukalapak karena karya Indonesia harus didukung," kata Achmad Zaky usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, 16 Februari 2019.
Zaky mengatakan dirinya sudah meminta maaf secara pribadi kepada Jokowi, setelah cuitannya mengenai dana riset dan pengembangan Indonesia viral hingga muncul tagar #uninstallbukalapak. Ia juga mengaku banyak berdiskusi dengan Jokowi mengenai rancangan pemerintah untuk membuat Indonesia maju berbasis inovasi.
Menurut Zaky, Bukalapak juga mendukung hal itu. Bahkan, Bukalapak juga mengembangkan pusat riset di Bandung dan berencana membuka di Yogyakarta, Surabaya, dan Medan. Ia berharap bisa berkaborasi dengan pemerintah. "Semangatnya membuat Indonesia maju berbasis riset inovasi SDM berkualitas. Itu yang kami sepakati," katanya.
Melalui akun Twitternya, Zaky mengatakan adalah omong kosong industri 4.0 kalau budget riset dan pengembangan negara seperti saat ini. Dia menunjukkan data perbandingan dana riset dengan negara-negara lain. Menurut Zaky, dana riset dan pengembangan di Amerika sebesar US$ 511 miliar, Cina US$ 451 miliar, Jepang US$ 165 miliar, Jerman US$ 118 miliar, Korea US$ 91 miliar, Taiwan US$ 33 miliar, Australia US$ 23 miliar, Malaysia US$ 10 miliar, Singapore US$ 10 miliar, dan Indonesia US$ 2 miliar. "Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin," tulis akun @achmadzaky.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Teten Masduki, juga menyampaikan Jokowi tidak marah mengenai cuitan Achmad Zaky yang viral. "Beliau sama sekali tidak marah. Beliau paham lah. Ini kan Zaky masih anak muda, mungkin ada khilaf, kesalahan," kata Teten.
Teten mengatakan Jokowi melihat sosok Zaky sebagai orang yang baik. Jokowi, kata Teten, justru khawatir dengan munculnya seruan melalui tagar #uninstallbukalapak bisa mengganggu bisnis e-commerce Indonesia. Sebab, Bukalapak merupakan satu dari empat unicorn Indonesia, selain Gojek, Traveloka, dan Tokopedia.
"Dan banyak UMKM yang menggunakan marketplace di empat unicorn ini. Jadi jangan sampai ini kemudian menjadi rusak karena ini kebanggaan kita. Ini 4 unicorn Indonesia yang kuat di Asia Tenggara," katanya.
Sumber: Tempo