Rupiah Menuju Rp 15.000, Ekonom Ingatkan Bahaya Ini ke Pengusaha

Selasa 04 September 2018, 13:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai rupiah di ambang batas Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat merupakan level psikologis yang berbahaya untuk perusahaan. Karena itu Bhima yakin, Bank Indonesia akan melakukan intervensi di pasar sekunder hari ini.

"Bank Indonesia tidak akan membiarkan rupiah terus melemah diambang batas 15.000 level psikologis yang bahaya buat keuangan perusahaan," kata Bhima saat dihubungi, Selasa, 4 September 2018.

Bhima memprediksi Bank Indonesia akan melakukan intervensi di pasar valas dan surat berharga negara (SBN) sekitar Rp 3,5 - 5 triliun. Hal tersebut bertujuan untuk mengendalikan supply valas.

Lebih lanjut Bhima menjelaskan soal bahaya bagi keuangan perusahaan. Menurut Bhima bahaya, karena perusahaan menanggung transmisi resiko ke gagal bayar utang swasta.

"Tidak semua swasta melakukan lindung nilai atau hedging," ujar Bhima.

Menurut Bhima kalau biaya pinjaman jatuh tempo utang dolarnya semakin mahal, swasta akan kesulitan lunasi utangnya. Ini, kata Bhima bisa merembet ke sektor perbankan dengan kenaikan kredit macet.

Bhima mengatakan transmisi resiko kedua di biaya bahan baku dan biaya logistik industri yang meningkat.

"Banyak industri yang bergantung pada impor. Misalnya 90 persen bahan baku farmasi diambil dari impor maka tekanannya besar sekali. Sedangkan untuk menaikkan harga jual, konsumsi lambat akhirnya omset turun. Serba salah kalau sudah Rp 15.000," ujar Bhima.

Pergerakan rupiah siang ini mulai menguat di kisaran Rp 14.770 pada pukul 11.40 WIB. Pada pembukaan perdagangan yang dilihat dari aplikasi RTI, rupiah dibuka di angka Rp 14.810 per dolar Amerika Serikat.

Tercatat pergerakan rupiah siang ini sempat menyentuh nilai Rp 14.849 per dolar AS. Sedangkan nilai terkuat menyentuh Rp 14.760 per dolar AS.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional25 April 2024, 20:03 WIB

Surya Paloh Deklarasikan NasDem Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Hal itu disampaikan Surya Paloh usai melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto, Kamis, 25 April 2024.
Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto saat menerima kedatangan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (Sumber : IG Sufmi Dasco)
Sehat25 April 2024, 20:00 WIB

11 Kebiasaan Ini Bantu Jaga Gula Darah Anda Tetap Normal, Yuk Lakukan

Beberapa kebiasaan ini harus dimulai dari sekarang jiga ingin menjaga gula darah tetap normal.
Ilustrasi - Beberapa kebiasaan ini harus dimulai dari sekarang jiga ingin menjaga gula darah tetap normal.  (Sumber : Freepik/Lifestylememory)
Life25 April 2024, 19:46 WIB

Hindari 8 Aktivitas Berikut Agar Hubungan Orang Tua Dengan Anak Lebih Erat Harmonis

Ikuti tips berikut untuk memiliki hubungan yang lebih sehat dengan anak-anak Anda dalam jangka panjang.
Ilustrasi hubungan orang tua dengan anak | Foto : Sumber : Freepik/@tim kita