Kenaikan Gaji PNS: Jokowi Pertama Kali, SBY Tiap Tahun

Minggu 19 Agustus 2018, 06:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan rencana kenaikan gaji PNS serta para pensiunan sebesar rata-rata 5 persen pada 2019. Informasi ini disampaikan oleh Jokowi delapan bulan menjelang Pemilu Presiden yang akan digelar April 2019.

"Peningkatan kualitas dan motivasi birokrasi terus dilakukan agar aparatur negara makin profesional, bersih, dan terjaga kesejahteraannya," kata Presiden Jokowi dalam sidang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 16 Agustus 2018.

Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah ada motif politik dalam kebijakan kenaikan gaji PNS. Menurut dia, kenaikan gaji PNS 2019 adalah hal yang lumrah lantaran, sudah empat tahun lamanya gaji pokok PNS tidak naik-naik. "Menurut saya sih wajar saja," kata dia, 17 Agustus 2018.

Sebenarnya, ini merupakan kenaikan gaji PNS pertama yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Kenaikan terakhir terjadi pada tahun 2015 sebesar 6 persen. Namun, ini merupakan warisan dari RAPBN 2015 yang dicanangkan sejak zaman presiden sebelumnya yaitu Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Sementara di zaman SBY, rata-rata hampir setiap tahun terjadi kenaikan gaji PNS dengan jumlah yang bervariasi, mulai 5 persen hingga 20 persen. Sejak 2008 misalnya, tercatat setidaknya terjadi kenaikan hingga delapan kali dan terakhir pada tahun 2015.

Dari data Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Kemenpan RB, kenaikan gaji yang cukup besar terjadi pada 2008 yang mencapai 20 persen. Lalu SBY kembali mengumumkan kenaikan gaji PNS sebesar 15 persen untuk tahun 2009. SBY tercatat menjabag sebagai Presiden RI per Oktober 2004.

Kenaikan gaji sebanyak dua digit ini dibacakan SBY dalam Sidang RAPBN 2009 di gedung DPR/MPR, Jakarta, 15 Agustus 2008. 11 bulan kemudian yaitu pada Juli 2009 SBY berkontestasi melawan Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla dalam pemilu. Hasilnya, SBY terpilih menjadi presiden untuk periode 2009-2014.

SBY rupanya konsisten terus menaikkan gaji PNS hingga 2015. Namun di tahun terakhirnya menjabat sebagai presiden, SBY hanya menaikkan gaji PNS sebesar 6 persen saja untuk tahun 2014. "Ini untuk mengantisipasi inflasi,” kata SBY dalam sidang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2014 di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 16 Agustus 2013.

Berikut ini adalah data kenaikan gaji PNS dalam 10 tahun terakhir :

Tahun / Kenaikan Gaji
2006 : 15 persen
2007 : 20 persen
2008 : 20 persen
2009 : 15 persen
2010 : 5 persen
2011 : 10 persen
2012 : 10 persen
2013 : 7 persen
2014 : 6 persen
2015 : 6 persen
2016 : tidak ada kenaikan
2017 : tidak ada kenaikan
2018 : tidak ada kenaikan
2019 : 5 persen (diumumkan Jokowi 16 Agustus)

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat29 Maret 2024, 06:00 WIB

6 Buah-buahan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Lambung, Yuk Simak Apa Saja!

Berikut ini buah-buahan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - 6 Buah-buahan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Lambung, Yuk Simak Apa Saja! (Sumber : pexels.com/Melike A.)
Science29 Maret 2024, 05:30 WIB

Sedia Payung! Prakiraan Cuaca Jabar 29 Maret 2024 Didominasi Hujan Saat Siang

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 29 Maret 2024
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 29 Maret 2024 (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi29 Maret 2024, 04:06 WIB

Buka Jalur Darurat di Dekat Jalan Amblas, Warga Simpenan Sukabumi Patungan Sewa Lahan

Warga Desa Mekarasih Simpenan Sukabumi patungan menyewa lahan agar bisa memakai dan membuka jalan darurat di dekat jalan yang amblas.
Jalan alternatif penghubung Kecamatan Warungkiara dan Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi amblas pada Jumat (15/3/2024) (Sumber : SU/Ilyas)
Life29 Maret 2024, 04:00 WIB

9 Manfaat Rutin Bangun Pagi untuk Kesehatan, Bantu Jaga Kondisi Mental

Meskipun tidak semua orang harus bangun pagi untuk merasakan manfaat kesehatan ini. Akan tetapi, bagi banyak orang, bangun pagi secara konsisten dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Ilustrasi. Bangun Tidur. Manfaat Rutin Bangun Pagi untuk Kesehatan, Bantu Jaga Kondisi Mental. Sumber: Freepik/freepik
Sukabumi29 Maret 2024, 03:21 WIB

Terekam CCTV, Dua Pria Beraksi Pecah Kaca Mobil Lalu Gondol Tas Sekolah di Brawijaya Sukabumi

Waspada, korban pecah kaca mobil yang terekam CCTV ini mengaku sudah kedua kalinya mengalami kejadian serupa di Brawijaya Sukabumi.
Tangkapan layar video CCTV dua pria beraksi pecah kaca mobil di Jalan Brawijaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel29 Maret 2024, 03:00 WIB

Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri

Yuk Recook Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri!
Ilustrasi. Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri. Sumber Foto : Instagram/@sukabikinkue
Life29 Maret 2024, 00:57 WIB

Jangan Salah Kaprah, Ini 6 Etika Makan di Depan Calon Mertua Agar Tidak Canggung

Saat makan dengan calon mertua, etika makan yang benar sangat penting untuk diperhatikan dan dapat memengaruhi kesan pertama yang Anda buat pada mereka.
Ilustrasi makan makan bersama calon mertua. (Sumber : Pixabay)
Life29 Maret 2024, 00:51 WIB

6 Cara Ampuh Hilangkan Kecoak di Rumah Dalam Sekejap

Pengendalian kecoak di dalam rumah merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan rumah tangga.
Ilustrasi kecoak. (Sumber : Pixabay)
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)