Jika Jokowi-AHY di Pilpres, Begini Elektabilitasnya Versi Survei

Jumat 09 Maret 2018, 09:52 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat untuk Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menemui sejumlah tokoh politik nasional, termasuk Presiden Joko Widodo. Mengenai pertemuannya dengan Jokowi, putra sulung SBY itu tidak membantah pertemuan diartikan sebagai pertemuan untuk membahas koalisi.

"Saya tidak akan memang bisa mematahkan spekulasi publik apalagi kalau sudah masuk ke ranah politik," ujar AHY di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada Rabu, 7 Maret 2018.

Namun, AHY mengatakan tujuann utama pertemuan adalah untuk mengundang Jokowi menghadiri rapat pimpinan nasional Partai Demokrat. Pertemuan dengan tokoh lain juga diungkapkan AHY dalam rangka menyampaikan undangan tersebut. AHY telah bertemu dengan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto dan akan menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Rapimnas Partai Demokrat digelar salah satunya untuk persiapan menghadapi pilkada dan pemilu, termasuk pembahasan untuk mengajukan AHY maju di pilpres.

Dalam sejumlah survei, nama AHY beberapa kali muncul sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden. Kiprahnya saat maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta dinilai cukup menarik perhatian masyarakat. Sejumlah lembaga survei juga sempat membuat skenario jika AHY bersanding dengan Jokowi. Berapa besar elektabilitasnya?

Survei IndoBarometer menunjukkan jika Jokowi-AHY bisa mendapat elektabilitas 38,6 persen. Bahkan paling unggul dibandingkan skenario pasangan lain, misalnya Jokowi-Gatot Nurmantyo 38,4 persen, Jokowi-Ridwan Kamil 37,5 persen dan Jokowi-Tito Karnavian 37 persen. Survei ini dilakukan pada 1.200 responden di 34 provinsi dengan margin of error: 2,83 persen. Survei dilakukan pada 23-30 Januari 2018.

Dari Poltracking Indonesia pada waktu survei 7 Januari sampai 3 Februari 2018 menghasilkan Jokowi-AHY mendapat elektabiitas sebesar 43 persen, jika berhadapan dengan Prabowo Subianto-Anies Baswedan 30,9 persen. Skenario lainnya, Jokowi-AHY bisa mendapat 50,9 persen jika berhadapan dengan Gatot Nurmantyo-Anies Baswedan yang mendapat 13,1 persen. Survei ini dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling, dengan jumlah responden 1.200 di 34 Provinsi. Margin of Error 2,83 persen dan dilaksanakan pada 27 Januari sampai 3 Februari 2018.

Sedangkan dari PolMark menghasilkan perolehan jika Jokowi bersanding dengan AHY mendapat elektabilitas sebesar 6,8 persen. Angka itu lebih besar jika dibandingkan dengan Jokowi-Sri Mulyani 3,2 persen, Jokowi-Muhaimin Iskandar 2,1 persen, atau Jokowi-Zulkifli Hasan 1 persen. Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin of error 1,9 persen. Ada 2.600 responden yang melakukan survei pada 13-25 November 2017.

Populi Center juga melakukan survei serupa dalam rentang waktu dari 7 hingga 16 Februari 2018. Hasilnya, Jokowi-AHY memperoleh sebesar 50,8 persen jika berhadapan dengan Prabowo-Anies Baswedan yang memperoleh sebesar 27,8 persen. Survei dilakukan dengan multistage random sampling terhadap 1.200 responden dan margin of error 2,89 persen.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)