Ahok Ditahan, GNPF-MUI: Hentikan Pertikaian, Mulai Memaafkan

Rabu 10 Mei 2017, 09:12 WIB

SUKABUMIUPADTE.com - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir mengaku bersyukur terhadap putusan majelis hakim yang menahan terdakwa kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Bachtiar berharap rekonsiliasi segera dilangsungkan di antara kedua belah pihak, baik yang mendukung maupun melawan Ahok.

"Kami berucap syukur kepada Allah terhadap apapun keputusannya dengan semua dinamika yang terjadi. Ini adalah ketetapan Tuhan," ujar Bachtiar dalam konferensi pers GNPF-MUI di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/5).

Bachtiar mengatakan, setiap aksi untuk mengawal proses hukum terhadap Ahok, GNPF-MUI selalu beritikad untuk menjaga marwah Majelis Ulama Indonesia. Bachtiar menegaskan, setiap gerakan dan tindakan GNPF-MUI selalu berada dalam koridor hukum.

"Tujuan kami sejak awal adalah menjaga supremasi hukum. Sejak aksi 5 Mei atau aksi 55, selain kerap mendapat serangan dari luar, dari internal kami juga banyak kritikan," ujar Bachtiar. Menjaga kedamaian dan menghindari anarkisme, ujar Bachtiar, adalah prioritas GNPF-MUI.

Bachtiar mengatakan, dirinya sudah mengimbau sejak jauh-jauh hari kepada massa yang turun dalam aksi 55 untuk bertawakal terhadap apapun putusan hakim terhadap Ahok. Menurut Bachtiar, pihaknya akan tetap mendukung independensi hakim, termasuk dalam menangani pengajuan banding hingga kasasi dari terdakwa dan kuasa hukumnya.

"Semua keputusan kami serahkan kepada majelis hakim yang terhormat," ujar Bachtiar. Kehadiran para ulama dalam proses pengawalan kasus selama delapan bulan ke belakang juga tak luput dari apresiasi Bachtiar. Ia mengharapkan semua pihak dapat mengambil hikmah serta bersikap bijaksana untuk menjaga persatuan.

Bachtiar menutup konferensi pers dengan imbauan untuk memulai rekonsiliasi. "Rekonsiliasi setelah ini harus dijalankan. Hentikan semua pertikaian, harus bisa memaafkan," ucap Bachtiar.

Terdakwa Ahok dihukum penjara oleh majelis hakim selama dua tahun karena terbukti melakukan penodaan agama dalam siding pada Selasa, 9 Mei 2017. Ahok kini berada di Markas Komando Brimob, Depok, setelah sebelumnya ditahan di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur. 

 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)