Setya Disebut dalam Kasus E-KTP, Golkar Yogya Tak Terpengaruh

Jumat 10 Maret 2017, 01:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Partai Golkar Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul tidak terpengaruh dengan kasus dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP yang diduga melibatkan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Nama Setya Novanto muncul dalam dakwaan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (9/3). 

Pengadilan Tipikor membacakan dakwaan dua tersangka kasus e-KTP, yaitu mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Irman dan mantan Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Sugiarto.

Dalam dakwaan jaksa Setya Novanto disebut menerima duit Rp 150 miliar. Setya Novanto diduga menjadi orang yang mendorong agar anggaran proyek e-KTP disetujui. Waktu itu, 2010, dia masih menjabat Ketua Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat.

Ketua Partai Golkar Kota Yogyakarta Augus Nur mengatakan dugaan keterlibatan Setya Novanto tidak berpengaruh terhadap internal Golkar di daerah. Pengurus Partai Golkar Yogyakarta menyerahkan sepenuhnya pada proses peradilan. "Dugaan korupsi itu kan masih katanya. Proses hukumnya saja baru berlangsung dan belum ada keputusan hukum," kata Augus kepada Tempo, Kamis (9/3).

Menurut dia, Partai Golkar Yogyakarta masih mengakui Setya Novanto sebagai ketua umum partai berlambang beringin itu sesuai hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar. Augus menyerahkan sepenuhnya pada pengurus Golkar pusat untuk mengawal proses hukum Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu.

Golkar Kota Yogyakarta, kata Augus, tidak menggelar rapat internal secara khusus untuk membahas dugaan korupsi kasus e-KTP itu lantaran sedang fokus konsolidasi persiapan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden pada 2019.

Dia optimistis elektabilitas Golkar di daerah tidak terpengaruh oleh kasus korupsi e-KTP. "Itu dinamika di pusat. Kami saat ini konsentrasi membangun jaringan untuk pilpres dan pileg 2019," kata Augus.

Di Bantul, pengurus Partai Golkar juga adem ayem merespons dugaan korupsi e-KTP Setya Novanto. Ketua Partai Golkar Bantul Paidi punya keyakinan kasus itu tidak berdampak pada elektabilitas partai. "Golkar partai besar. Rakyat pintar karena itu kan kasus yang terjadi di pusat," kata Paidi.

Menurut Paidi, jalannya roda organisasi di daerah tak terpengaruh oleh kasus Setya Novanto. Paidi percaya Golkar pusat telah menyiapkan segalanya, termasuk menyiapkan Wakil Ketua Umum Golkar bila Setya Novanto berhalangan menjalankan roda organisasi.

Mada Sukmajati, dosen Jurusan Politik dan Pemerintahan Fisipol Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, mengatakan dugaan korupsi e-KTP yang menimpa Setya Novanto tidak berpengaruh pada elektabilitas partai itu di daerah. "Seharusnya berdampak. Tapi realitasnya sejauh ini tidak," katanya.

 

Sumber; Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Nasional20 April 2024, 16:27 WIB

Posko THR Ditutup: Ada 1.475 Laporan hingga Berbagai Jenis Pengaduan

Anwar menyatakan ada beberapa jenis pengaduan yang masuk.
(Foto Ilustrasi) Kementerian Ketenagakerjaan menutup layanan Posko THR. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 16:00 WIB

6 Mental Kaya yang Wajib Anda Miliki Jika Ingin Sukses Sampai Hari Tua

Manakala seseorang ingin sukses hidupnya tentu harus memiliki mental kaya agar jalan menuju ke sana mudah dan cepat.
Ilustrasi. Mental kaya untuk mencapai kesuksesan. Sumber foto : Pexels/Ambu Ochieno
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio