Bupati Dedi Ragukan Catatan Kependudukan Terduga Bom Bandung

Senin 27 Februari 2017, 13:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyangsikan catatan administrasi kependudukan dan domisili Yayat Cahdiyat, terduga pelaku teror bom panci Taman Pandawa, Kota Bandung, di Purwakarta.

"Setelah kami cek langsung ke pengurus RT, RW sampai kelurahan, orang tersebut dan keluarganya tidak dikenal," ujar Dedi, kepada awak media, di Bale Citera Resmi (BCR) jalan R.E Martadinata, Selasa petang, 27 Februari 2017.

Menurut Dedi, pelaku teror yang kemudian tewas setelah baku-tembak dan tertembus peluru panas pada bagian dadanya oleh Tim Densus 88 di kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, itu, bisa saja hanya mencatatkan administrasi kependudukannya saat melakukan pendataan e-KTP. "Proses pendataan e-KTP itu kan bisa dilakukan di mana saja," ujar Dedi.

Menurut Dedi, wajar jika NIK Yayat tercantum di Kampung Sukamulya, RT 01/06 Kelurahan Ciseureh, Kecamatan Purwakarta, karena pada saat pendataan yang bersangkutan mendatang di alamat tersebut.

Ketua RT 1 Kampung Sukamulya, Kelurahan Ciseureuh, Sukoco, sama sekali tak mengenal Yayat dan keluarganya termasuk kedua orang tuanya. "Enggak kami kenal. Tapi, di data e-KTP-nya memang ada," ujarnya. Dan, keluarga tersebut tidak memiliki rumah di wilayah lingkungannya.

Sukoco mengungkapkan, sesaat pasca peritiwa meledaknya bom panci di Taman Pandawa, Kota Bandung, dia dihubungi intel Kodam III/Siliwangi, mengklarifikasi soal identitas Yayat dan keluarganya. Ia tetap menyatakan tidak mengenalnya.

Sebelumnya, Kepala Pengelolaan informasi Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Purwakarta, Didi Supriyadi, mengatakan bahwa, "Berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), dia asli penduduk Purwakarta."

Didi mengungkapkan, berdasarkan catatan yang ada di kantornya, Yayat, kelahiran 24 Juni 1975 tersebut, pindah bersama anak dan isterinya ke Bandung pada 2 September 2019, ke Desa Cukanggenteng, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Badung. "Ada pun ayah dan ibunya sudah meninggal dunia," ujarnya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 16:15 WIB

Pingsan dan Kejang Setelah Tes Lari, Siswi Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka

Kayla meninggal setelah mengikuti tahapan tes lari bersama peserta lain.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Inspirasi19 April 2024, 16:13 WIB

6 Tanda Orang Tua yang Belum Dewasa dalam Mendidik Anak, Nomor 5 Sering Diabaikan

Orang tua yang tidak dewasa dalam mendidik anak akan terlihat pada pola asuhnya yang terlihat kurang bijaksana
Tanda-tanda orang tua yang belum dewasa dalam mendidik anak | Foto : Pexels/Gustavo Fring
Sehat19 April 2024, 16:00 WIB

3 Cara Membuat Rebusan Bunga Telang untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
Ilustrasi - Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers).
Sukabumi19 April 2024, 15:25 WIB

Inilah Finalis Terpilih Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Sukabumi 2024

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi telah sukses menggelar acara Pasanggiri Mojang Jajaka tahun 2024
Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi menggelar Pasanggiri Mojang Jajaka Sukabumi 2024 | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi19 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Cleaning Service di Salah Satu Coffe di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Cleaning Service Lokasi Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi19 April 2024, 14:48 WIB

Gaji Belum Dibayar, Buruh Pabrik Tripleks Mengadu ke Disnakertrans Sukabumi

Terdapat 89 buruh yang belum menerima gaji, baik berstatus aktif maupun non-aktif.
Buruh pabrik pengolahan kayu tripleks (plywood) saat mendatangi kantor Disnakertrans Kabupaten Sukabumi pada Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Opini19 April 2024, 14:36 WIB

Kartini Hari Ini: Refleksi Pemikiran Pemberdayaan Perempuan dalam Konteks Multikulturalisme

Pemikiran Kartini tentang emansipasi perempuan masih memiliki relevansi. Namun, dalam mengaplikasikan pemikiran tersebut, perlu dipertimbangkan juga konteks multikulturalisme yang menjadi realitas masyarakat Indonesia saat ini
Dr. Tetty Sufianty Zafar, MM, Dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi/Sekretaris Forum Doktor Sukabumi/Pembina Research & Literacy Institute | Foto : Sukabumi Update
Sehat19 April 2024, 14:30 WIB

7 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Kayu Manis : Rempah Asli Indonesia Satu Ini Ternyata Punya Sederet Manfaat untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui.
Ilustrasi - Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui. (Sumber : pexels.com/@Mareefe)
Sehat19 April 2024, 14:00 WIB

Selain untuk Gula Darah, Ini 10 Manfaat yang Luar Biasa dari Buah Mengkudu

Buah mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh.
Ilustrasi - Buah mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. (Sumber : Pixabay.com/@ignartonosbg).
Sukabumi Memilih19 April 2024, 13:54 WIB

Politisi PKB Miftahul Janah Didukung Warga Maju Pilkada Kota Sukabumi

Sejumlah warga Kota Sukabumi yang tergabung dalam RMJ mendorong politisi PKB, Miftahul Janah Janah untuk maju menjadi calon walikota / wakil walikota Sukabumi.
Miftahul Janah, Politisi PKB didorong maju Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sy