Perlindungan Satwa, ProFauna Pantau Wisata Bersatwa Bandung

Minggu 19 Februari 2017, 02:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Tempat-tempat wisata dengan daya tarik satwa menjadi tren di Bandung. Masalahnya, menurut Koordinator ProFauna perwakilan Jawa Barat, Rinda Aunillah Sirait, perizinan terkait pemeliharaan satwa di beberapa tempat wisata itu terbukti ada yang tidak jelas. “Koleksi satwanya pun ada yang tergolong dilindungi,” kata Rinda, Sabtu (18/2).

Menurut Rinda, ProFauna memantau beberapa tempat wisata di daerah Bandung utara. Sejumlah lokasi wisata di sana menjadikan beragam satwa sebagai daya tarik bagi pengunjung. “Ada yang dinamakan Mini Zoo, ada yang khusus burung-burungan, satwa campuran, juga masih ada ekploitasi satwa di sana, termasuk di mal,” kata Rinda, Sabtu (18/2).

Rinda mencontohkan, ada sebuah tempat wisata yang memajang burung hantu pada siang hari, agar pengunjung bisa berfoto-foto. “Kegiatan itu melanggar kesejahteraan hewan, karena masa terjaga burung hantu pada malam hari,” ujar Rinda.

Pada kasus terbaru, dari hasil laporan ProFauna, ujar Rinda, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat (BBKSDA Jabar) menyita 16 ekor satwa dilindungi dari sebuah tempat wisata di Kabupaten Bandung Barat, Jumat (17/2). 

Penyitaan itu bermula dari laporan warga, Mega Dwi Anggraeini, yang curiga soal keberadaan owa jawa (Hylobates moloch) di tempat itu sebagai satwa dilindungi. “Waktu lihat foto sepupu di tempat itu, latarnya kandang dan ada mirip owa,” kata Mega, Sabtu (18/2). Salinan gambar itu ditanyakan ke ProFauna dan dipastikan itu owa.

Einda mengatakan, sesuai aturan, tempat wisata yang berminat memelihara satwa bisa menjadi lembaga konservasi atas seizin Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam. Tanpa izin tersebut, termasuk jenis satwanya, sejumlah tempat wisata terbukti melanggar aturan karena mengkoleksi satwa yang dilindungi. “Kami berharap aparat penegak hukum bertindak tegas dan jelas. Ini terkait kasus perdagangan satwa,” ujar Rinda.

 

Sumber: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi18 April 2024, 11:35 WIB

Dianggarkan DPUTR, 29 Jalan di Kota Sukabumi akan Diperbaiki Tahun 2024

Perbaikan jalan ini diharapkan bisa segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
(Foto Ilustrasi) DPUTR menyediakan alokasi anggaran untuk melakukan perbaikan pada 29 ruas jalan di Kota Sukabumi. | Foto: Pixabay
Sehat18 April 2024, 11:30 WIB

6 Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Kesehatan, Bisa Menurunkan Gula Darah

Meskipun air rebusan kayu manis memiliki potensi manfaat kesehatan, penting untuk diingat bahwa efeknya mungkin bervariasi dari individu ke individu.
Ilustrasi. Rempah Alami. Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Kesehatan (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stock)
Sukabumi18 April 2024, 11:17 WIB

Perumdam TJM Cicurug Sukabumi Perbaiki Pipa Distribusi, Ini Wilayah Terdampak

Wilayah yang akan terhenti aliran airnya adalah Koramil dan Purwasari.
Petugas Perumdam TJM Sukabumi Cabang Cicurug. | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 11:00 WIB

7 Hal yang Tidak Bisa Dibeli dan Ditukar dengan Uang dalam Hidup, Apa Saja?

Dalam hidup di dunia ini, ada beberapa hal yang sejatinya tidak bisa dibeli maupun ditukar dengan uang. Sebab, hal tersebut sangat esensial dalam hidup.
Ilustrasi. Hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. Sumber Foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi18 April 2024, 10:55 WIB

Darurat di Pinggir Jalan, Wanita Tegalbuleud Sukabumi Melahirkan di Ambulans

Nina melahirkan di mobil ambulans karena sudah tidak kuat ketika dalam perjalanan.
Ambulans tempat Nina (30 tahun) melahirkan di wilayah kebun kelapa, Kampung Puncak Sobong, Desa Calingcing, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 10:30 WIB

6 Bahaya Besar Jika Orang Tua Terlalu Memanjakan Anak, Bisa Jadi Durhaka?

Bahaya memanjakan anak sangat buruk bagi perkembangan mental dan karakternya. Itu sebabnya kebiasaan tersebut perlu dihindari.
Ilustrasi. Bahaya memanjakan seorang anak. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi18 April 2024, 10:26 WIB

Jadi Musuh Petani, Ketika Babi Hutan Diserang Anjing Pemburu di Puncak Buluh Sukabumi

Pasukan anjing berburu diturunkan hingga ke dalam hutan Leuweung Kiarajegang.
Tangkapan layar saat pasukan anjing pemburu menyerang babi hutan di Puncak Buluh, Desa Karanganyar, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 10:00 WIB

9 Ciri Orang yang Tidak Gampang Stres dan Hidupnya Selalu Bahagia, Apa Kamu Termasuk?

Meskipun tidak mudah, menjadi orang yang tidak mudah stres adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan diperkuat melalui latihan dan kesadaran diri.
Ilustrasi - Meskipun tidak mudah, menjadi orang yang tidak mudah stres adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan diperkuat melalui latihan dan kesadaran diri.  (Sumber : unsplash.com/Elsa Tonkinwise)
Sukabumi18 April 2024, 09:48 WIB

Diduga Overdosis! Anak Jalanan Tewas di Sukaraja Sukabumi, Ini Identitasnya

Dedi menyebut korban diduga overdosis setelah mengonsumsi obat-obatan.
Anak jalanan yang ditemukan tewas di sebuah jongko dagangan milik warga di Cimahpar, Desa/Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 April 2024, 09:30 WIB

Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun

Berikut Informasi Lengkap Lowongan Kerja di Jawa Barat untuk Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun
Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun (Sumber : Istimewa)